Senator Chuck Schumer, dari partai Demokrat di New York, berencana untuk memulai serangkaian sesi mendengarkan yang akan dilaksanakan pada bulan depan atau bulan September 2023. Sesi mendengarkan ini mengenai regulasi kecerdasan buatan dengan Elon Musk dari Tesla, Sundar Pichai dari Google, Sam Altman dari OpenAI dan Satya Nadella dari Microsoft. Kantor Schumer mengatakan pada hari Senin bahwa para pemimpin teknologi akan bertemu di Washington pada 13 September untuk pertemuan pertama dari beberapa pertemuan bagi anggota parlemen untuk mendengarkan pendapat pakar Kecerdasan Buatan atau Artificial Inteligence (AI). Selain itu dikabarkan juga bahwa Jensen Huang, Kepala Eksekutif Pembuat Chip Nvidia, dan Eric Schmidt , mantan CEO Google akan hadir di pertemuan tersebut.

"Forum wawasan Artificial Inteligence" adalah sesi mendengarkan yang digelar secara tertutup bagi para anggota parlemen saat mereka mencoba merancang peraturan untuk teknologi Artificial Inteligence. Senator Chuck Schumer, pemimpin mayoritas, mengatakan bahwa sesi tersebut dimaksudkan untuk mendidik anggota Kongres mengenai risiko yang ditimbulkan oleh Artificial Inteligence tentang lapangan kerja yang bisa tergerus karna kecanggihan Kecerdasan Buatan tersebut sehingga menggantikan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia. Tidak hanya itu Artificial Inteligence juga dicurigai bisa menjadi media penyebaran informasi yang tidak benar atau tidak jelas asalnya dan pencurian kekayaan intelektual. Anggota parlemen juga akan mempelajari peluang yang diciptakan oleh teknologi dalam bidang penelitian penyakit, kata kantornya.

Pertemuan nanti yang digelar pada tanggal 13 September juga akan dihadiri oleh anggota seperti dari kelompok hak-hak sipil dan buruh serta komunitas kreatif, seperti yang dilaporkan Axios sebelumnya mengenai rincian pertemuan tersebut. Daftar tamu yang akan datang di forum pada tanggal 13 September ini menandakan peran penting yang akan dimainkan oleh perusahaan teknologi dalam pembuatan peraturan Artificial Inteligence. Untuk mempengaruhi perdebatan tersebut, beberapa pimpinan teknologi telah menyuarakan pandangan mereka mengenai peraturan Artificial Inteligence kepada anggota parlemen. Altman, misalnya, telah menjadi tokoh penting di Capitol Hill, hadir di sidang kongres tahun ini dan bertemu dengan lebih dari 100 anggota parlemen. Anggota parlemen dan Gedung Putih juga mengandalkan para eksekutif teknologi untuk memberikan panduan mengenai peraturan. Bulan lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa Microsoft, OpenAI, Anthropic, Google, dan Meta telah sepakat untuk melakukan perlindungan sukarela terhadap teknologi Artificial Inteligence mereka, termasuk melakukan stress-test pada sistem mereka. untuk kelemahan keamanan.

Namun banyak perusahaan teknologi yang tidak setuju dengan peraturan tersebut. OpenAI dan Microsoft mendukung gagasan untuk memiliki satu lembaga yang mengatur teknologi tersebut, sebuah proposal yang ditentang oleh IBM dan Google. Mr. Elon Musk, yang juga memiliki X, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, telah menyerukan moratorium pengembangan beberapa penggunaan Artificial Inteligence yang paling canggih, sementara para pemimpin teknologi lainnya tidak setuju dengan pendekatan tersebut. Amerika Serikat tertinggal dalam peraturan global. Eropa tahun ini diperkirakan akan memberlakukan undang-undang Artificial Inteligence yang akan membatasi teknologi pengenalan wajah dan memaksa perusahaan seperti OpenAI untuk mengungkapkan sumber data untuk teknologi mereka. Pertemuan tanggal 13 September akan memulai proses yang telah lama ditunggu-tunggu mengenai peraturan di Amerika Serikat untuk Artificial Inteligence. Pada bulan Juni yang lalu, Schumer telah mengumumkan rencana untuk memulai "dari awal" dan mendidik anggota parlemen untuk menghasilkan undang-undang yang menyeimbangkan antara mendorong pengembangan teknologi dan melindungi individu. Senator Chuck Schumer mengatakan dia akan menjadi tuan rumah forum untuk mempelajari risiko dan peluang potensial Artificial Inteligence dari para ahli teknologi, akademisi, dan kelompok hak-hak sipil dan buruh. Forum tersebut dapat membantu membentuk undang-undang yang dapat diperkenalkan pada tahun ini.

Baca Juga: