Muara Teweh - Staf Ahli Bupati Barito Utara Bidang PemerintahanHery Jhon Setiawan meminta guru penggerak di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, menjalankan peran sebagai agen perubahan ke arah yang lebih baik di kalangan guru.

Pada pembukaan lokakarya Program Guru Penggerak Angkatan VIII di Muara Teweh, Sabtu, dia menyampaikan bahwa para guru penggerak diharapkan dapat menggerakkan komunitas belajar bagi rekan-rekan guru di sekolah.

Selain itu, ia melanjutkan, para guru penggerak diharapkan membantu rekan guru dalam pengembangan pembelajaran, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, serta membuka ruang kolaborasi untukmeningkatkan kualitas pembelajaran.

Dia juga menyampaikan bahwa lokakarya Program Guru Penggerak Angkatan VIIImerupakan akhir dari rangkaian kegiatan pendidikan guru penggerak yang berlangsung selama enam bulan.

"Kegiatan lokakarya ini adalah pameran panen hasil belajar. Hasil belajar berupa program dan aksi nyata yang sudah dilakukan di sekolah setiap calon guru penggerak yang divisualkan, bahkan dipresentasikan," katanya.

Koordinator Tim Pendidikan Guru Penggerak Angkatan VIII Provinsi Kalimantan Tengah Ardianmenyampaikan bahwa Program Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru.

"Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama sembilan bulan bagi calon guru penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru," katanya.

Lokakarya Program Guru Penggerak Angkatan VIII Barito Utara dihadiri oleh Ketua DPRD Barito UtaraMery Rukaini, Ketua Komisi I DPRD Barito Utara Rujana Anggraini, Kepala Balai Guru Penggerak Kalimantan Tengah I Ketut Sukajaya, jajaran aparat Dinas Pendidikan, serta kepala sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Baca Juga: