JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta para taruna dan taruni TNI-Polri ke depan mampu mengeksploitasi semua kemudahan dan keunggulan teknologi dalam melaksanakan tugas.Medan perang modern saat ini tidak hanya berlangsung di gunung, gurun, lautan, dan angkasa, tetapi bisa jadi berada dekat di tengah-tengah kita, bahkan dalam genggaman kita.

"Domain baru perang modern itu adalah siber dan internet of things, sesuatu yang sudah sangat akrab bagi kalian," kata Panglima TNI saat memberikan pembekalan kepada 750 calon perwira remaja (Capaja) taruna dan taruni TNI-Polri di Mako Akademi TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/7).

Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini, pada era modern ini juga ancaman yang berkaitan dengan biologi dan kesenjangan sehingga mereka harus benar-benar bisa menghadapi ancaman tersebut. Selain penguasaan dalam domain baru pertempuran modern, lanjut Panglima TNI, para Capaja juga harus mengikuti perkembangan ancaman biologi seperti pandemi Covid-19.

"Ancaman faktual ini terbukti telah memberikan dampak kerusakan terhadap tatanan dunia dan kemanusiaan. Selama vaksin dan obatnya belum ditemukan, kita tidak boleh lengah. Musuh yang kita hadapi saat ini adalah musuh yang tidak kasat mata, tidak mengenal batas negara dan menyerang siapa saja tanpa pandang bulu," ucap Panglima.

Apalagi, angka kematian dunia akibat Covid-19 hampir dua kali lipat korban jiwa akibat perang Vietnam. Bahkan, pandemi Covid-19 juga telah membuat perekonomian dunia terjun bebas."Jutaan orang menjadi pengangguran, banyak perusahaan yang gulung tikar, produsen bahan pangan berupaya melindungi kepentingan dalam negeri, dan sebagainya," ujar Panglima.

Diketahui, sebanyak 750 taruna dan taruni yang dapat pembekalan yakni 254 Akmil (234 taruna dan 20 taruni), 97 AAL (87 taruna dan 10 taruni), 106 AAU (96 taruna dan 10 taruni), dan 293 Akpol (244 taruna dan 49 taruni). fdl/N-3

Baca Juga: