ODESA - Beberapa pantai di kota Odesa, Laut Hitam Ukraina, resmi dibuka untuk warga yang ingin berenang, pertama kalinya sejak dimulainya invasi Rusia, meskipun mandi di pantai dilarang dalam peringatan serangan udara, kata pejabat setempat, Sabtu (12/8).

Odesa, pelabuhan dan pangkalan angkatan laut terbesar Ukraina, berulang kali diserang dengan rudal dan pesawat tak berawak. Laut dipenuhi ratusan ranjau laut setelah invasi pada Februari tahun lalu.

Setelah insiden ranjau meledak di pantai, demi keselamatan warga, pantai ditutup.

Keputusan untuk membuka pantai dibuat bersama oleh pemerintah sipil dan militer kota, kata Gubernur Odesa Oleh Kiper di aplikasi pesan Telegram.

Dia mengatakan pantai akan dibuka dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam

Oleksandr, seorang penjaga pantai dan mantan penyelam, mengatakan, jaring antiranjau dipasang di antara dua dermaga untuk mencegah perenang menghadapi ranjau air dangkal.

"Jaring akan menghentikan mereka. Dan mereka (ranjau) juga akan terlihat dari pantai dalam kondisi cuaca seperti itu. Petugas darurat akan diberitahu, mereka akan datang untuk menanganinya," katanya.

Pantai-pantai telah menjadi tempat istirahat yang menyenangkan dari perang bagi orang-orang yang berenang dan berjemur.

"Saya bermimpi pergi ke pantai dan menghirup udara asin. Kami sangat merindukannya. Tapi keselamatan adalah prioritas utama," kata Svitlana, warga wilayah Odesa.

Baca Juga: