Di bagian selatan Bali, Pantai Pandawa menjadi daya tarik utama. Tebing kapur menjulang, laut biru yang tenang dengan pasir putihnya, serta tersedianya beragam aktivitas seru menjadi kelebihan dari pantai ini.

Wisata pantai di Bali bukan hanya Kuta, Sanur, Seminyak dan Legian saja. Atas kreativitas pemerintahnya mereka menciptakan destinasi wisata pantai baru, yaitu Pantai Pandawa, yang berada di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Dari pusat Kota Denpasar, pantai yang menghadap langsung ke Samudera Hindia ini berjarak 18 kilometer dan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. Namun begitu karena pemandangan indah selama perjalanan, tanpa terasa wisatawan sudah sampai di tujuan.

Diresmikan sebagai pada 27 Desember 2012, dulunya pantai ini kurang dikenal dan hanya menjadi secret beach bagi turis asing. Kendalanya adalah karena pantai ini tertutup pegunungan kapur. Lantaran dinilai cukup potensial pemerintah setempat kemudian membangun jalan akses dengan membelah pegunungan kapur itu.

Hasilnya menakjubkan. Setelah membayar tiket masuk 8.000 rupiah untuk dewasa dan 4.000 rupiah untuk anak-anak, serta membayar ongkos parkir 2.000 untuk sepeda motor atau 5.000 rupiah untuk mobil di pintu gerbang, pengunjung disuguhi jalan berkelok-kelok dan tebing kapur di kanan kiri.

Nah di atas trotoar di kanan kiri jalan dengan latar tebing-tebing kapur yang berdiri tegak biasanya dijadikan background swafoto pengunjung. Cekrek, wisatawan dapat menyebarkannya di media sosial dengan geotagging "Pantai Pandawa, Bali."

Tebing ini masih berlanjut hingga mendekati pantai. Di wilayah tertinggi terpasang tulisan dengan warna putih Pantai Pandawa. Inilah latar foto selfie selanjutnya yang banyak dipilih.

Titik swafoto selanjutnya adalah tulisan Pantai Pandawa yang berwarna merah. Dari titik ini dengan ketinggian kurang lebih 100 meter akan terlihat pemandangan pantai berpasir putih dengan laut biru di bawahnya. Terlihat juga parkiran yang luas untuk pengunjung, dan juga payung-payung dan kursi malas untuk wisatawan berteduh.

Pada titik lain di tebing terdapat gua-gua buatan yang dengan patung-patung keluarga Pandawa, sebuah cerita yang diambil dari epos Mahabarata. Diawali oleh patung Dewi Kunti sebagai ibu dari Pandawa, dilanjutkan dengan anak-anaknya seperti Yudistira, Bima, Arjuna, dan si kembar Nakula dan Sadewa, sebagai penguat nama pantai ini.

Dari area patung keluarga Pandawa yang berwarna putih itu, masih perlu turun kira-kira 60 meter lagi untuk mencapai pantai. Selanjutnya pengunjung perlu jalan kaki beberapa meter untuk mencapai bibir pantai dengan panjang 1 kilometer.

Nikmati Fasilitasnya

Salah satu kelebihan pantai ini meski menghadap samudera adalah airnya yang tenang. Ombak laut selatan yang ganas telah pecah terbentur batu karang pada jarak sekitar 150 meter dari bibir pantai. Ombak itu biasanya dimanfaatkan untuk berselancar.

Setelah mencoba bermain air atau menjajal bermacam fasilitas, pengunjung dapat beristirahat di kursi malas di bawah payung dengan sewa 50 ribu per jam, sambil minum kelapa muda. Jika lapar bisa dilanjutkan dengan memesan aneka jenis makanan khas Bali, Indonesia dan ala barat.

Nasi goreng standar misalnya dijual 15.000 rupiah, ayam goreng lalapan 15.000 rupiah, mi kuah 15.000, dan kentang goreng 25.000 rupiah. Sedangkan ikan bakar 80.000 rupiah, cumi bakar 50.000 rupiah, udang goreng 50.000 rupiah.

Wisatawan yang membawa baju pantai bisa membeli langsung di toko-toko suvenir. Dengan air yang tenang rasanya sangat sayang jika tidak mencoba bermacam aktivitas yang tersedia.

Cara paling pas menikmati pantai Pandawa adalah pada pagi hari atau sore hari karena tidak terlalu panas. Jika datang pada sore hari, bonusnya dapat menikmati suasana langit senja berwarna jingga jika beruntung.

Perlu diketahui juga tempat Pantai Pandawa sebagai destinasi baru buka mulai pukul 08.00 - 19.00 WITA. Namun bagi mereka yang akan berkemah atau menikmati suasana malam bisa izin kepada pihak yang berwenang.

Baca Juga: