JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Ketum Dharma Pertiwi Ibu Vero Yudo Margono menyaksikan pagelaran wayang orang musikal cerita Mahabarata dengan judul Asmaradana "Ketika Cinta Memadamkan Bara", di Gedung Kesenian Jakarta, Minggu (20/8).

Asmaradana "Ketika Cinta Memadamkan Bara" merupakan sebuah pertunjukan opera wayang orang berbahasa Indonesia yang dikemas kekinian oleh para kreator muda, dalam upaya mengembangkan wayang sekaligus memperingati HUT ke-48 Senawangi yang bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai rumah wayang dunia.

Menurut siaran persnya, pertunjukan wayang orang ini merupakan wujud kerjasama Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi) bekerja sama dengan Swargaloka dalam rangka memperingati ulang tahun ke-48 Senawangi yang jatuh pada tanggal 12 Agustus yang lalu dan saat ini dipimpin oleh Marsekal Madya TNI (Purn) FH. Bambang Soelistyo, S.Sos sebagai Ketua Umum periode 2022-2027.

Cerita Asmaradana berlatar belakang dendam dari seorang perempuan saktibernama Dewi Mustakaweni terhadap keluarga Arjuna yang membuat ayahnya bernama Prabu Newatakawaca tiada. Selain sakti, Dewi Mustakaweni memiliki ajian Kamayan, yang dapat beralih rupa sesuai yang dikehendakinya.

Atas perintah kakaknya, Prabu Bumiloka, Dewi Mustakaweni mencuri pusaka andalan keluarga Pandawa, Jamus Kalimasada. Dewi Mustakaweni berhasil mengelabuhi dan mengalahkan Dewi Srikandi.

Tapi usaha pencurian Jamus Kalimasada itu akhirnya dapat digagalkan oleh Bambang Priyambada, putera Arjuna dengan Dewi Supraba. Bahkan Dewi Mustakaweni jatuh cinta pada Bambang Priyambada, dan bersedia menjadi istri. Maka akhirnya dendam yang membara itu berubah menjadi cinta yang membahagiakan.

Baca Juga: