Untuk melestarikan budaya asli Indonesia yang harus terus dijaga, Panglima TNI hadiri pagelaran wayang kulit.
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menghadiri pagelaran wayang kulit dengan lakon "Wahyu Makutharama" yang diprakasai Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dibawakan oleh dalang Ki H. Yanto, Ki. MPP Bayu Aji Pamungkas, Ki. Harso Widisantoso, dan Ki. Sri Kuncoro, yang diselenggarakan di lapangan Bhayangkara Mabes Polri Jl. Trunojoyo, Jakarta selatan, Jumat (3/2).
Menurut siaran persnya, wayang kulit adalah seni tradisional asli Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga yang merupakan keturunan Bangsawan Ponorogo Arya Wiraraja yang juga sebagai Wali Songo.
Untuk itu atas prakarsa Kapolri pagelaran wayang kulit bertujuan untuk menghibur rakyat Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa dua tahun ini, kita sudah melewati pandemi, kemudian rekan-rekan seniman kurang berkreasi, ekonomi berkurang, maka saat ini kita dihibur oleh pagelaran wayang kulit yang dapat disaksikan oleh rakyat seluruh Indonesia melalui streaming via youtube, dengan pemandu acara Ny. Asih dan Ragil.
Sebelum gelar pagelaran wayang kulit dimulai Panglima TNI dalam doorstop dengan para media mengatakan wayang kulit adalah budaya asli Indonesia yang harus dilestarikan.
"Saya malam hari ini sangat mengapresiasi Kapolri karena menyelenggarakan pagelaran wayang kulit yang merupakan wujud kelanjutan sinergitas TNI-Polri, dalam rangka tidak hanya menjaga kedaulatan dan keamanan negara saja, juga menjaga kedaulatan budaya," jelasnya.
Turut hadir Ketua MPR Bambang Susatyo, Menteri Agraria dan Tata ruang kepala BPN Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, KSAL, KSAU dan Wakil KSAD, hakim tinggi, pejabat kementerian lembaga, mitra polri, para komunitas pencinta wayang, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para media.