BADUNG - Putra mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, mengajak para pemangku kepentingan di dunia untuk mengintensifkan perlindungan laut, terutama mengatasi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut, pencurian ikan (illegal fishing) yang masih marak, dan sampah plastik.

Hal itu disampaikan Charles melalui video dalam forum Our Ocean Conference (OCC) ke-5 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (29/10).

Khusus illegal fishing, Charles berpendapat praktik tersebut tidak boleh diberi tempat. "Saya sarankan ada beberapa langkah untuk melindungi laut. Perangi illegal fishing yang merugikan.

Kegiatan itu tidak boleh diberi tempat, baik di laut kita, di pelabuhan, bahkan di piring kita," ujarnya. Menurutnya, tahun depan bisa menjadi momentum bagi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk melakukan transformasi kebijakan terkait hal tersebut.

Disebutkan pula, Panel Internasional tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change) memprediksi peningkatan pemanasan global mencapai 1,5 hingga 2 derajat Celsius.

"Hal itu berdampak besar terhadap masa depan ekosistem planet kita, terutama terhadap laut," jelasnya. Langkah lainnya, lanjut Charles, mengintensifkan upaya perlindungan laut.

"Dari target 10 persen laut yang dilindungi pada 2020, kurang dari dua tahun batas waktu tersebut hanya sekitar 7 persen laut yang terlindungi.

Kita harus memperluas area laut yang harus dilindungi sehingga target bisa kita penuhi," ungkapnya. Dia mengingatkan, dunia sangat bergantung pada laut.

"Mulai dari makanan, juga transportasi dan rekreasi," ujarnya. Pada kesempatan itu, Charles juga mengapresiasi kontribusi mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry, yang dinilainya telah berbuat banyak untuk mendukung upaya pelestarian laut.

Tanggung Jawab

Bersama Sementera itu, John Kerry menegaskan tugas melindungi laut adalah tanggung jawab seluruh negara di dunia, dan tidak berlaku egoisme negara tertentu.

"Dan saya jamin pada Anda, bahwa ide satu negara didahulukan (one nation first) di depan seluruh negara yang lain bukanlah cara kita dalam melindungi laut," kata Kerry saat pidato dalam seminar Our Ocean Conference.

"Ini merupakan tanggung jawab bersama yang berdampak pada perekonomian global senilai 500 miliar dollar AS dan juga pada kehidupan 12 persen dari populasi dunia.

Ini adalah sebuah pilihan kebijakan, yang sifatnya fundamental bagi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia yang bergantung pada perikanan sebagai sumber utama protein mereka," kata Kerry. Ant/ers/AR-2

Baca Juga: