BRUNEI - Perayaan mewah pernikahan putra Raja Brunei, Pangeran Abdul Mateen, digelar pada 14 Januari dengan upacara gemerlap yang dihadiri para pemimpin pemerintahan dan tamu bangsawan dari Asia dan Timur Tengah.

Pangeran Mateen (32) mengenakan seragam upacara, sementara pengantinnya yang berusia 29 tahun, Yang Mulia Anisha Rosnah, mengenakan gaun putih panjang dan perhiasan berkilau untuk acara di Istana Nurul Iman.

Mereka tampil pertama kali di depan umum sebagai pasangan suami istri dalam sebuah prosesi melalui ibu kota Bandar Seri Begawan yang biasanya sepi di depan ribuan penonton.

Pangeran populer ini merupakan bujangan paling memenuhi syarat di Asia hingga 11 Januari ketika ia menikah dengan Anisha Rosnah yang berasal dari keluarga terkemuka di Brunei.

Ayah Pangeran Mateen adalah Sultan Hassanal Bolkiah, raja yang paling lama memerintah di dunia dan pernah menjadi orang terkaya di planet ini.

Ada suasana meriah di kota dengan pembagian es krim gratis dan penjualan minuman ringan ketika rakyat Brunei mulai mengambil posisi di sepanjang rute parade beberapa jam sebelum parade dimulai.

Mengenakan pakaian formal tradisional dan songkok yang serasi, pensiunan bankir Haji Suhaimin Abas (66) termasuk warga elite Brunei yang menerima undangan ke upacara pernikahan.

"Ini adalah perayaan yang sangat besar," katanya kepada AFP sambil sarapan sebelum berangkat ke istana.

Bangsawam dari Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Bhutan termasuk di antara 5.000 tamu yang dilaporkan.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Indonesia Joko Widodo, dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr termasuk di antara parapemimpin pemerintahan yang hadir.

Momen Sekali Seumur Hidup

Perayaan pernikahan pada 14 Januari ini merupakan puncak dari 10 hari kemegahan dan arak-arakan di negara kecil yang kekayaan ekstremnya hampir seluruhnya berasal dari cadangan minyak dan gas yang sangat besar.

Pangeran Mateen, seorang perwira militer terlatih Inggris di angkatan bersenjata Brunei dan seorang pilot helikopter, menghadiri sidang nikah bersama istrinya pada upacara rumit tersebut di hadapan para tamu undangan.

Upacara ini kaya akan tradisi yang diambil dari sejarah panjang Brunei sebagai sebuah monarki Islam.

Pasangan ini berdiri di belakang mobil Rolls-Royce beratap terbuka sambil melambai kepada penonton saat melewati ibu kota, di mana gambar mereka dipajang di lengkungan jalan dan fasad bangunan selama berhari-hari.

Rakyat Brunei berjajar di jalan di bawah terik matahari untuk melihat sekilas pasangan tersebut.

Sebagai anak ke-10 dan putra keempat sultan, Pangeran Mateen kemungkinan besar tidak akan pernah naik takhta.

Namun ia tampaknya mengambil peran tidak resmi dalam menampilkan wajah modern keluarga kerajaan dalam upaya untuk terhubung dengan generasi muda Brunei yang dibesarkan di media sosial.

Baca Juga: