MANOKWARI- Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengingatkan seluruh personel di jajaran-nya netral pada Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar di sembilan daerah Papua Barat.

Pangdam pada kunjungan kerja ke Kodim 1801/Manokwari, Rabu (7/10), memberikan sejumlah arahan kepada prajurit terkait sejumlah agenda dan persoalan nasional yang saat ini terjadi.

"Saat ini ada agenda Pilkada Serentak dan tahapan kampanye sedang berlangsung. TNI dalam Pilkada wajib netral. Meskipun ada saudara kalian yang maju sebagai kandidat jangan coba main dukung mendukung," kata Cantiasa menegaskan seperti dikutip dari Antara.

Ia menekankan bahwa TNI sebagaimana peran dan tugasnya harus profesional dalam mengawal Pilkada. Prajurit Kodim dan seluruh jajaran diminta bekerja secara total dalam membantu pengamanan dan pelaksanaan pemilu.

"Jangan coba-coba ikut berpolitik. Kalau kedapatan bisa diproses hukum. Ini pesta demokrasi biarkan rakyat yang berpesta, tugas kita mengawal dan membantu pengamanan agar Pilkada berjalan aman, lancar serta sehat," ujarnya.

Agenda lain yang membutuhkan peran pasukan TNI, kaya Nyoman, adalah penanganan bencanan non-alam Covid-19. Pemerintah membutuhkan peran TNI untuk mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Kita mulai dari diri kita sendiri, terus waspada. Jangan main-main sama Covid-19. Dulu di Jakarta 40 orang dikubur setiap hari. Mereka adalah pasien positif yang meninggal dunia," ujarnya.

Pangdam berharap, hal itu tidak terjadi di Papua Barat. Untuk itu TNI dari Kodim hingga Koramil dan Babinsa harus turun tangan membantu pemerintah mengedukasi warga.

"Warga Papua Barat ini masih sangat sederhana dan belum semua mengetahui Informasi tentang bahaya Covid-19. Edukasi, sosialisasi, pembinaan harus terus menerus kita lakukan," ucap Pangdam.

"Kita sedang menghadapi masa-masa berat dan semua negara sedang menghadapi hal yang sama. Kita harus bantu pemerintah menjaga masyarakat agar terhindar dari Covid-19 dan roda ekonomi terus berjalan," imbuh-nya.

Dalam pendisiplinan protokol kesehatan ia menekankan agar prajurit-nya mengedepankan upaya persuasif serta tidak merugikan masyarakat secara ekonomi.

"Jangan tutup tempat usaha, kasihan nanti keluarganya tidak bisa makan. Edukasi mereka agar lebih disiplin menerapkan protokol," kata Pangdam.

Pada kesempatan itu Pangdam juga memberikan arahan terkait kebijakan otonomi khusus. Ia berharap, anggota TNI bisa mengedukasi masyarakat agar terkait Otsus dan proses pembangunan di provinsi itu.

Ia pun mengingatkan personel TNI di seluruh jajaran menjaga sinergitas dengan Polri, pemerintah daerah serta instansi yang lain.

"Menghadapi agenda Pilkada, penanganan Covid-19, serta seluruh dinamika serta persoalan di daerah kita harus gandengan tangan. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri," tukasnya.bud/E-9

Baca Juga: