JAKARTA - kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyomenyampaikan bahwa pandemi Covid-19 berpengaruh pada peningkatan prevalensi stunting.

"Ini menjadi suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Dari hasil studi 118 negara berpendapatan rendah dan menengah menunjukkan penurunan pendapatan nasional bruto berasosiasi dengan besarnya peningkatan prevalensi stunting," ujar HastoWardoyo dalam webinar Hari Kependudukan Dunia bertema "Pemenuhan Hak Kesehatan Reproduksi Untuk Percepatan Penurunan Stunting" di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan permasalahan ekonomi akibat pandemi menjadi masalah yang akhirnya berdampak pada penurunan daya beli dan juga penurunan asupan gizi yang dibutuhkan bagi keluarga. "Kita perlu bersama-sama menghayati bahwa efek pandemi memang tidak bisa kita abaikan dan menimbulkan berbagai macam hal," ucapnya.

Ia menambahkan, pandemi telah memengaruhi sistem yang besar dalam hal ini sistem makro yang tentunya sangat berdampak terhadap lingkungan kecil dalam hal ini keluarga (sistem mikro). "Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga sangat terpengaruh ekosistem besar karena adanya pandemi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyampaikanpandemi telah mempengaruhi keharmonisan sebuah keluarga.

Baca Juga: