BOGOR - Badan Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian akan memantau panda Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) asal Negeri Tirai Bambu yang baru tiba di Indonesia, selama sebulan proses karantina di Taman Safari Indonesia (TSI) 1 Bogor.
"Iya dokter hewan dari Taman Safari Indonesia yang melakukannya dan kita ikut memantau selama masa karantina di TSI Bogor. Ada tim yang memang disiapkan untuk karantina kedua panda ini," kata Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian Mulyanto di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (28/9).
Karantina panda Cai Tao berbobot 128 kilogram (kg) dan Hu Chun berbobot 113 kg itu, menurut Mulyanto, memang tidak dilakukan di bandara seperti satwa-satwa lainnya, tetapi langsung dilakukan di Rumah Panda Indonesia yang disiapkan TSI 1 Bogor: Menurut Mulyanto, tim karantina setidaknya tiga hari sekali dalam satu bulan ke depan akan mendatangi TSI 1 Bogor.
Namun demikian ia menambahkan lamanya waktu karantina bisa berubah, tidak harus satu bulan. Bisa lebih lama, tergantung kondisi fisik maupun psikis satwa endemik yang menjadi lambang satwa asal Negeri Tiongkok . "Karantina pada dasarnya untuk mencari tahu kondisi satwa tersebut, mungkin saja panda jadi anoreksia atau tidak nafsu makan, atau mencret. Itu harus diantispasi," ujar dia.Ant/P-5