SEOUL - Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik jarak pendek menjelang perjalanan Wakil Presiden AS Kamala Harris ke wilayah tersebut.

Demikian dibocorkan oleh pemerintah Korea Selatan dikutip dari RT Minggu (25/9).

Proyektil, diluncurkan dari sekitar Taechon di barat laut Korea Utara, menempuh jarak sekitar 600 km (373 mil) sebelum mendarat di Laut Jepang, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).

Berita itu muncul menjelang kunjungan Harris ke Korea Selatan dan Jepang, dan rencana latihan angkatan laut gabungan AS-Korea Selatan. VP akan memulai tur Asia minggu depan.

Dewan Keamanan Nasional kepresidenan Korea Selatan mengatakan peluncuran itu ilegal menurut hukum internasional.

Ketua JCS Jenderal Kim Seung-kyum dan Jenderal Paul LaCamera, komandan Komando Pasukan Gabungan Korea Selatan-AS, merilis sebuah pernyataan yang bersumpah untuk "lebih memperkuat postur pertahanan gabungan terhadap ancaman dan provokasi Korea Utara." Mereka menambahkan bahwa uji coba senjata Korea Utara merusak perdamaian.

Komando Indo-Pasifik AS secara terpisah menyatakan bahwa komitmen Washington untuk membela Korea Selatan dan Jepang "tetap kokoh."

Kapal induk USS Ronald Reagan berlabuh di pelabuhan Busan Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam hampir lima tahun pada hari Jumat. Dua kapal perusak peluru kendali AS juga tiba di Busan, sementara kapal perusak lain berlabuh di dekat Changwon sebagai bagian dari kunjungan kelompok penyerang tersebut.

AS dan Korea Selatan memulai kembali latihan bersama skala besar bulan lalu setelah beberapa tahun terhenti. Pyongyang menganggap latihan itu sebagai ancaman bagi keamanan nasional.



Baca Juga: