JAKARTA - Perusahaan Umum DaerahAir Minum Jaya (Perumda PAM Jaya) diminta menggandeng Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengatasi krisis air Jakarta. "Warga saat ini terpaksa membortanah mencari air. Ini karena layanan PAM Jaya belum mampu mencakup seluruh wilayah. Perlu kerja sama dengan SKPDmencari solusi krisis air," usul Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Jumat (13/10).

PrasetiomencontohkanPulau Kelapa kalau kesulitan air, bisa mengambil air dari Pulau Genteng. Semua itu bisa dilaksanakan, andai PAM Jaya berkoordinasi dengan SKPD.
Dia mengatakan pemerintah bersama warga harus mampu menyelesaikan masalah tersebut. Hal itu dilakukan sambil menunggu tersedianyaInstalasi Pengolahan Air (IPA) teknologi Sea Water Reserve Osmosis (SWRO).

"Alat SWROini mahal. Perlu koordinasikan dulu dengan warga untuk mencari penyelesaian darurat," jelasnya. Prasetiojuga mengakui, musim kemarau berkepanjangan ini menjadi penyebabkrisis air sejumlah wilayah Jakarta.

Sebelumnya,Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono berjanji untuk mengawal percepatan pemenuhan air bersih melalui jaringan perpipaan guna mengurangi ketergantungan air tanah. "Dengan terwujudnya akses air bersih secara baik bagi seluruh masyarakat Jakarta, maka kedaulatan air terjaga dari waktu ke waktu," kata Heru.

Hingga kini, PAM Jaya baru berhasil memasang lebih dari 960 ribu sambungan pipa air. Dengan penambahan 19 ribu sambungan pipa air yang dijadwalkan hingga Agustus 2024, total sambungan pipa air untuk melayani penduduk Jakarta akan mencapai 980 ribu.

Baca Juga: