“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap orang memiliki akses air bersih yang aman. Water Purifier PAM Jaya bukan sekadar alat, tetapi juga solusi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan."
JAKARTA - Dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan, Perumda Air Minum (PAM) Jaya meluncurkan penggunaan alat pemurnian air melalui "Water Purifier."
"Kami berkomitmen untuk memastikan setiap orang memiliki akses air bersih yang aman. Water Purifier PAM Jaya bukan sekadar alat, tetapi juga solusi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan," ujar Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, di Bandung, pekan lalu.
Arief menuturkan, alat pemurni air tersebut dirancang juga untuk mendukung pencapaian "Sustainable Development Goals" (SDGs). Ini khususnya SDG ke-6 tentang air bersih dan sanitasi layak. Juga SDG ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Water Purifier PAM Jaya juga dinilai sebagai solusi untuk mengatasi polusi plastik dengan meminimalkan penggunaan botol plastik sekali pakai. Alat ini dilengkapi dengan teknologi pemurnian seperti "Reverse Osmosis" dan UV yang mampu menghilangkan hingga 99,9 persen kontaminan berbahaya, termasuk bakteri, virus, dan zat kimia lainnya.
"Kami sangat bangga dapat meluncurkan produk ini yang bermanfaat bagi individu dan lingkungan," ujar Arief. Dengan desain yang kompak dan elegan, Water Purifier cocok untuk berbagai interior rumah dan mudah dioperasikan.
Produk itu juga hemat energi sehingga memungkinkan pengurangan biaya bagi pelanggan serta memberikan dampak positif bagi lingkungan. Selain itu, fitur pengingat penggantian filter membantu memastikan kualitas air tetap terjaga. Hal ini termasuk layanan purna jual berupa pengujian kualitas air oleh laboratorium PAM Jaya juga tersedia.
Peluncuran Water Purifier PAM Jaya diharapkan dapat mendorong masyarakat beralih dari konsumsi air galon dan botol plastik sekali pakai menuju solusi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi polusi plastik dan menjaga kelestarian bumi.
Pada bagian lain, Arief menegaskan, PAM Jaya optimistis pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan air bersih sudah berada dalam jalur tepat untuk mencapai 100 persen cakupan air bersih bagi warga Jakarta pada tahun 2030. Menurutnya, kemajuan ini dimungkinkan melalui kombinasi penerapan teknologi inovatif, disiplin operasional, dan kerja sama sinergis.
Dia menjelaskan beragam upaya prioritas, seperti membangun reservoir komunal dan mengembangkan sistem penyediaan air minum (SPAM). Selain itu, dia menambah keberadaan jumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Buaran III, Ciliwung, Pesanggrahan, dan area tengah berjalan untuk mencapai target distribusi air yang lebih efisien berkelanjutan.