JAKARTA - Direktur Eksekutif Studi Perkotaan, Nirwono Joga, mengatakan PAM Jaya harus menunjukkan kinerja yang lebih baik, seperti memastikan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas ketersediaan air bersih yang dialirkan ke pelanggan.

"Pemberian anggaran yang besar diprioritaskan untuk memperluas jangkauan perpipaan air bersih diutamakan kawasan Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur bagian utara yang paling banyak kesulitan air bersih. Ini terutama cakupan layanan rumah tangga, industri, dan gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan," kata Nirwono saat dikonfirmasi, di Jakarta, Minggu (27/11).

Nirwono menjelaskan PAM Jaya harus punya target atau rencana induk sampai 2030 seluruh Jakarta terlayani jaringan perpipaan air bersih.Sehingga secara bertahap DKI dapat menerapkan zona pembatasan atau larangan pengambilan air tanah.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, memperoleh persetujuan DPRD DKI tentang Penyertaan Modal Daerah (PMD) 2023 senilai 324,6 miliar. Arief berkomitmen menggunakan PMD sebaik-baiknya, termasuk melakukan tahapan-tahapan mewujudkan kedaulatan air di Jakarta dengan cakupan 100 persen pada 2030.

"PMD harus bisa digunakan dalam waktu satu tahun. Untuk itu, kami akan bekerja ekstrakeras menjawab kepercayaan yang diberikan," kata Arief.Dikatakan Arief, PMD sebesar 324,6 miliar untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ciliwung tahap II, pemasangan sambungan baru pelanggan Jatiluhur Karian tahap I, serta studi dan program penurunan kebocoran air nonrevenue water (NRW) tahap I.

Di samping itu, untuk optimalisasi IPA Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Kepulauan Seribu, pembangunan kios air dan pembelian mobil tangki tahap 3. Lalu, pelayanan air bersih di kampung prioritas tahap 2, serta pembangunan sentra pelayanan. Arief juga akan menjadi perusahaan besar karena banyak pekerjaan untuk memberikan layanan air bersih 100 persen.

"Seluruh jajaran Perumda PAM Jaya sudah diingatkan untuk tidak berorientasi profit semata, tapi lebih pada sosial. Air ini harus bisa diakses seluruh masyarakat Jakarta karena menjadi kebutuhan hak mereka," ujarnya. Ia menambahkan, PAM Jaya sangat terbuka masukan dari insan media.

"Saya berharap media bisa menjadi mirroring atas kinerja PAM Jaya," katanya.Sebelumnya, DPRD menyepakati RAPBD DKI Tahun 2023 sebesar83,7 triliun.

Baca Juga: