“Meskipun kondisi air tetap sama setelah PAM Jaya mengambil alih operasional dari dua mitra swasta, kami memaksimalkan proses produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air."
JAKARTA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya mendapat tambahan pasokan air dari waduk Jatiluhur sebanyak 208 liter per detikmulai 20 Oktober. Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya memenuhi target 100 persen pelayanan air bersih bagi masyarakat Jakarta.
"Meskipun kondisi air tetap sama setelah PAM Jaya mengambil alih operasional dari dua mitra swasta, kami memaksimalkan proses produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air," ujarnya, Jumat. PAM Jaya dalam rangka memperluas layanan, sambung Arief, telah menambah 29.000 lebih sambungan rumah sejak tahun lalu.
Dia menargetkan sebanyak 69.000 sambungan rumah hingga akhir tahun ini. Selain itu, dia juga telah merampungkan pembangunan reservoir komunal tujuh unit dengan total kapasitas 2,3 juta liter. Ini dilakukan dalam rangka pemerataan distribusi air. "Jumlah ini akan bertambah menjadi 13 reservoir komunal hingga akhir tahun," ucap Arief.
PAM Jaya berupaya untuk melayani hingga 100 persen pada tahun 2030. Arief mengaku tantangan yang dihadapi tidak mudah, mengingat kondisi Jakarta yang sudah sangat padat, sehingga menyebabkan pembangunan fasilitas air seringkali mengganggu kenyamanan masyarakat.
Namun,dia mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk sumber-sumber air yang masuk ke Jakarta. Dia berharap dukungan masyarakat tetap kuat demi memastikan kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta dapat terpenuhi.
"Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar, karena secara teknis perkotaan ini tidak mudah," jelas Arief. Alasanya, kotanya sudah padat duluan daripada sambungan airnya. Maka, pembangunan tentu bakal membuat macet. Tapi sekali lagi tujuannya untuk memastikan kebutuhan air warga Jakarta terpenuhi.