SAN JOSE - Lebih dari dua lusin negara pada Sabtu (8/6) menandatangani deklarasi perdamaian kelautan Kosta Rika, seiring dengan berakhirnya pertemuan beberapa hari untuk mempersiapkan konferensi besar PBB tahun depan.

Di antara para penandatangan adalah Jerman, Spanyol, Swedia, Kanada, Kolombia, Cile, Israel dan Korea Selatan, serta Kosta Rika dan Prancis, yang menjadi tuan rumah bersama Konferensi Kelautan PBB ketiga yang akan diadakan Juni mendatang di Kota Nice, Prancis.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan tindakan transformatif kelautan untuk mendukung perekonomian yang positif terhadap alam berdasarkan ilmu pengetahuan dan informasi ilmiah terbaik yang tersedia, pengetahuan tradisional dan inovasi," demikian bunyi deklarasi tersebut.

"Lautan tidak dapat lagi menanggung penganiayaan dan ketidakpedulian kita. Itu sebabnya kami di Kosta Rika memutuskan sudah waktunya bagi kami untuk mendeklarasikan perdamaian," kata Menteri Luar Negeri Kosta Rika, Arnoldo Andre Tinoco.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Sosial, Li Junhua, pada awal pertemuan itu mengatakan bahwa melindungi laut bukanlah suatu pilihan, tetapi suatu keharusan.

Deklarasi perdamaian tersebut mencakup seruan untuk dua belas "Ocean Actions", terutama implementasi beberapa perjanjian internasional terkait kelautan yang disepakati tahun lalu. Hal ini termasuk perjanjian laut lepas yang memungkinkan pembentukan kawasan perlindungan laut di luar zona ekonomi eksklusif suatu negara.

Perjanjian ini diadopsi setelah lebih dari 15 tahun melakukan diskusi untuk memperluas perlindungan lingkungan hingga ke perairan internasional yang mencakup lebih dari 60 persen lautan di dunia. SB/AFP/I-1

Baca Juga: