Sebuah metode yang viral tentang proning position atau posisi tengkurap disebut mampu mengatasi sesak napas pada pasien yang terinfeksi corona.

Awalnya, metode ini viral lewat sebuah video yang dibagikan oleh Ahmad Rifai, dokter asal Bay County, Florida melalui akun Facebook miliknya.

Melalui informasi yang beredar, proning adalah teknik yang terbukti secara medis yang dapat membantu menolong jumlah oksigen.

Langkah-langkah yang tertulis adalah:

  1. Tidur dengan posis tengkurap. Letakkan bantal di bawah tulang leher, area Pelvis dan kaki. Lakukan selama 30 menit.
  2. Berbaring dengan posisi menyamping ke arah kanan dan lakukan selama 30 menit.
  3. Rebahkan badan dalam posisi setengah duduk dan lakukan selama 30 menit.

Orang-orang yang terinfeksi corona mengalami ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome). Maka dengan melakukan proning pola pernapasan akan lebih stabil.

Proning position bertujuan untuk memaksimalkan pola pernapasan pada pasien. Posisi ini mampu membantu mengeluarkan cairan yang mungkin terkumpul di paru-paru pasien yang menganggu pernapasan mereka.

Pada bulan Maret, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan proning untuk pasien Covid-19 dewasa yang mengalami sindrom ARDS atau gangguan pernapasan akut untuk jangka waktu 12 hingga 16 jam sehari.

Meskipun tampak sederhana, proning position ini memiliki risiko yang disertai dengan komplikasi potensial.

Obesitas adalah salah satu kekhawatiran terbesar para dokter. Selain itu, orang yang mengalami cedera dada, pasien dengan tabung ventilasi atau tabung kateter juga termasuk dalam kekhawatiran tersebut, terlebih jika para staf medis tidak terbiasa dengan prosedur semacam ini.

Teknik ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan terkadang bisa menyebabkan penyumbatan saluran udara.

Baca Juga: