Para petugas terus berusaha memadamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Ciremai yang belum padam, salah satunya dengan membuat sekat bakar.

CIREBON - Upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di kawasan hutan Gunung Ciremai yang terbakar terus dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya membuat sekat bakar. Kawasan yang terbakar itu terdapat di Leuweung Kiara, Ciula, Lemah Neundeut Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.

"Kami masih berupaya memadamkan, salah satunya dengan membuat sekat bakar. Pembuatan sekat bakar itu salah satu upaya agar api tidak merambat ke wilayah lain dan memutus api agar tidak meluas," kata Kabag Humas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Agus Yudantara saat dihibungi di Kuningan, Rabu (19/9).

Menurut Agus, tim dari TNGC juga menyisir di setiap titik api dan untuk alat pemadam kebakaran sendiri menggunakan alat seadanya, karena memang medan sulit dari jangkauan air. Petugas memadamkan dengan cara penyisiran dan move up.

Agus mengatakan kebakaran yang terjadi di kawasan hutan Gunung Ciremai saat ini telah menghanguskan sekitar 100 hektare. Kebakaran yang terjadi itu menghanguskan semak belukar dan alang-alang yang mengering akibat musim kemarau.

Tempat kebakaran terjadi di lahan yang berbatu, artinya ini kawasan yang tidak begitu banyak ditumbuhi pohon. "Kebakaran itu pada punggungan Timur TNGC berupa semak belukar, alang-alang kering yang tumbuh pada lahan berbatu," ujarnya.

Untuk memadamkan kawasan hutan tersebut, tambah Agus, dibentuk tim gabungan yang terdiri dari unsur TNGC, MPA, MPGC, Polri, TNI, BPBD, pecinta alam, voluntir, dan masyarakat. Untuk satu tim itu terdiri dari 19 orang, di mana pada kemarin malam sudah mulai mendaki untuk memantau pergerakan api.

"Kemarin malam kami sebagian naik untuk membuat sekat bakar di atas, agar tidak semakin meluas," kata Agus.

Dibantu Relawan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin mengatakan kawasan Gunung Ciremai terbakar pada Selasa (18/9) siang dan sampai saat ini masih dilakukan upaya pemadaman. Api mulai terlihat pukul 12.30 WIB oleh masyarakat dari Setianegara. Saat ini pihaknya dibantu oleh para relawan dan dari intansi terkait terus melakukan upaya pemadaman.

Untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terus terjadi di Tanah Air, pemerintah melalui sejumlah kementerian dan lembaga segera menyosialisasikan teknik pembukaan lahan tanpa bakar secara nasional.

"Pada Oktober 2018 akan ada workshop khusus pembukaan lahan tanpa bakar dengan sejumlah kementerian/lembaga (K/L)," kata Kasubdit Sarana dan Prasarana Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Agus Harianta, di Jakarta, Rabu (19/9).

Menurut Agus, sosialisasi pembukaan lahan tanpa bakar dengan sejumlah kementerian/lembaga dilakukan karena selama ini mereka secara sendiri-sendiri menyosialisasikan teknik bertani tanpa bakar ini. Sebenarnya bagaimana cara masyarakat melakukannya, apa insentifnya, apa kegiatannya. Sekarang ini masing-masing K/L yang mendorong ini, setelah itu akan dilakukan bersama-sama.

tgh/Ant/N-3

Baca Juga: