JAKARTA - Sebagai bagian dari rangkaian acara perayaan Harlah 1 Abad, Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan sebuah program bernama NU Tech. Program ini merupakan bentuk sinergi bersama dalam dalam mendorong terwujudnya masyarakat digital dan peningkatan teknologi inovasi bangsa.

NU Tech merupakan salah satu upaya dari Badan Inovasi PBNU mengawali proses transformasi digital dengan melibatkan lebih dari 1 juta warga NU se-Indonesia. Program tersebut menawarkan kesempatan paparan (exposure)bagi para pemilik ide bisnis kepada dunia startup dan digital guna terciptanya kesempatan kolaboratif dengan NU, BUMN dan sektor privat di bidang inovasi digital.

NU Tech mengajak pelajar, santri, mahasiswa, dan keluarga besar NU untuk bergabung mengembangkan diri dan memajukan kapabilitas digital melalui serangkaian kegiatan. Dalam program tersebut peserta akan diajak mengikuti Capture The Flag Competition, Innovation Pitching Competition, Tech Seminar, Digital Learning by Narasi Academy, dan Digital Learning Scholarship.

Pada Capture The Flag Competition, setiap talenta dapat menunjukkan serta mengasah keterampilan digital Cybersecurity melalui penyelesaian tantangan kasus di CTF Competition. Pada Innovation Pitching Competition, talenta yang memiliki ide inovasi juga akan memiliki tempat yang mendukung untuk menyampaikan dan melatih keterampilan pitching terhadap ide inovasinya.

"Selain itu, talenta diberikan berbagai kesempatan belajar yang dibutuhkan, mulai dari seminar dan kelas di ranah teknologi dan digital hingga akses pada banyak topik digital di platform pembelajaran," kata Ketua PIC NU Tech Harlah I Abad NU Fajrin Rasyid, dalam webinar, Jumat (2/12).

NU Tech telah dibuka mulai 2 Desember 2022. Bagi yang ingin ikut serta dalam Innovation Pitching Competition telah dibuka hari ini 2 Desember sampai dengan 9 Desember 2022. Serta, bagi yang ingin mengikuti Capture The Flag Competition juga sudah dibuka hari ini 2 Desember hingga 15 Desember 2022. Puncak acara Nu Tech akan dilakukan pada 19 Desember 2022 di Malang, Jawa Timur.

"Mudah-mudahan, dengan adanya kegiatan-kegiatan di dalam NU Tech yang merupakan bagian kecil dari usaha kami untuk dapat membuat talenta Indonesia melek digital. Semua bisa go digital untuk talenta indonesia," ungkap Fajrin.

Sementara itu Ketua Organizing Committee Harlah 1 Abad, NU, Yenny Wahid mengatakan, memasuki abad ke-2 NU, perlu ada hal yang berbeda. Oleh karena pihaknya memutuskan untuk mengadakan selebrasi tentang kiprah selama ini yang diharapkan bisa mendapatkan dampak positif bagi masyarakat.

"NU Tech ini merupakan sebuah terobosan, karena bahwa seperti yang teman-teman ketahui NU terikat dalam sebuah tujuan-tujuan besar dan untuk dapat menyebarkan kesan pesan yang baik kepada masyarakan, NU harus menguasai alat yang dipakai, salah satunya teknologi, " ucapnya.

Ketua PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf mengatakan, teknologi adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan. "Kita harus menjadikan teknologi ini sebagai ruang hidup kita dan kepentingan untuk memiliki kapasitas, akses, dan bahkan untuk ikut menentukan orientasi dari perkembangan teknologi itu sendiri," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam persoalan teknologi mau tidak mau akan sampai kepada titik yang kurang lebih kontroversial, atau setidaknya menimbulkan perhatian dan bahkan keprihatinan terkait dengan hal-hal yang jadi haluan dalam nilai-nilai agama. "Saya berharap bahwa pengembangan peran yang signifikan oleh NU merupakan gerbang pembuka NU menuju ke abad ke 2," lanjutnya.

Baca Juga: