ODENSE - Setelah absen di dua turnamen super series terakhir yakni Korea Open dan Jepang Open, ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, membidik gelar juara di Denmark Terbuka Super Series Premier yang digelar pada 17-22 Oktober 2017.

Dalam turnamen berhadiah total 750 ribu dollar AS atau sekitar 10 miliar rupiah itu, pasangan yang akrab disapa Owi-Butet itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda campuran. "Kami merasa persiapan setelah kejuaraan dunia ke Korea dan Japan Open tidak terlalu lama, jadi kami putuskan untuk absen. Setelah beberapa kali diskusi dengan Owi dan kak Richard (Mainaky), kami harus bisa mengatur jarak pertandingan," kata Liliyana kepada Badmintonindonesia.org, kemarin.

"Tentunya kami ingin menaikkan peringkat, apalagi ke rangking satu dunia. Tetapi dengan selektif memilih turnamen, rangking kami tidak bisa cepat naik. Sekarang kami lebih ingin fokus bagaimana tiap turnamen yang kami ikut itu hasilnya maksimal," tambah peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini.

Soal peluang juara, Liliyana menilai kans cukup merata. Tontowi/Liliyana sendiri ditempatkan sebagai unggulan ketiga di bawah Zheng Siwei/Chen Qingchen dan Lu Kai/Huang Yaqiong dari Tiongkok "Saya rasa semua pemain punya peluang di turnamen ini. Pasangan-pasangan Tiongkok walaupun lagi on fire, tetapi di beberapa turnamen terakhir hasilnya kurang bagus, karena mereka masih belum stabil seperti Zhang (Nan)/Zhao (Yunlei) dulu. Jadi tetap ada peluang selain pemain Tiongkok untuk juara," ujar Liliyana.

Selain Tontowi/Liliyana, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dari nomor ganda putra juga diharapkan bisa merebut gelar juara. ion/S-2

Baca Juga: