JAKARTA - PT Otsuka Indonesia dan PT Amerta Indah Otsuka, anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd. dari Jepang meraih Exemplar Award dari Ending Workplace Tuberculosis (EWTB).

Penghargaan bergengsi ini diumumkan bersamaan dengan momentum perayaan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024, yang mengakui kontribusi luar biasa dari perusahaan seperti Otsuka dalam menanggulangi tuberkulosis (TBC) di tempat kerja.

Penghargaan ini diberikan EWTB kepada perusahaan-perusahaan terpilih yang telah menunjukkan upaya yang sangat berdampak dalam mengatasi tuberkulosis di tempat kerja yang menjadi kontribusi kasus TBC yang tinggi di Indonesia.

EWTB adalah inisiatif bersama yang didukung Global Fund, Stop TBC Partnership, World Economic Forum dan lebih dari 40 perusahaan terkemuka lainnya.Diluncurkan pada 2020 untuk memperkuat dan memobilisasi peran sektor bisnis dalam mendeteksi, mengobati, dan mencegah tuberkulosis di tempat kerja.

HCD & Corporate Communications Director Otsuka, Sudarmadi Widodo mengatakan, Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu penyakit menular penyebab kematian terbesar di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, ada lebih dari satu juta orang hidup dengan TBC. Indonesia memiliki target mengeliminasi TBC pada 2030.

"Otsuka sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, menginisiasi program "Free TBC at Workplaces" sebagai wujud komitmen Otsuka sesuai dengan filosofi perusahaan yaitu Otsuka People Creating New Product for Better Health Worldwide. Program ini telah mendapat dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan," kata Widodo di Jakarta, kemarin.

Untuk memenuhi syarat meraih penghargaan, organisasi/perusahaan harus menunjukkan komitmen jangka panjang dan kontribusi berkelanjutan terhadap penanggulangan dan pencegahan TBC di tempat kerja. Otsuka Novel Products GmbH (ONPG) sebagai pusat pengendali program TBC di perusahaan telah memfasilitasi atas nominasi penghargaan tersebut.

ONPG bekerja erat dengan Otsuka Group di Indonesia dan afiliasi lainnya, serta memfasilitasi jejaring kesehatan global yang didedikasikan untuk menanggulangi TBC.

"Indonesia merupakan negara dengan jumlah TBC kedua tertinggi di dunia, Otsuka Group di Indonesia memfokuskan perhatian untuk menanggulangi TBC di tempat kerja melalui program FREE Tuberculosis at Workplaces, sejak awal program pada Juli 2022 terdapat 31 mitra perusahaan yang telah bergabung untuk dideteksi/skrining TBC ke lebih dari 70.000 karyawan," lanjut Widodo.

Hal ini menjadikan program ini sebagai salah satu program skrining TBC perusahaan terbesar di dunia. Program ini juga menyediakan dukungan medis dan gizi bagi mereka yang dinyatakan positif TBC, menghubungkan mereka dengan layanan kesehatan Puskesmas dan konseling gizi untuk memastikan pasien TBC menerima asupan gizi yang baik dan segera pulih dan mencapai berat badan ideal.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Imran Pambudi mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Otsuka yang telah menginisiasi program "Free TBC at Workplaces", karena program ini telah berkontribusi untuk mengedukasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai TBC di tempat kerja, sehingga diharapkan dapat mengubah stigma negatif bagi para penderita TBC dan dapat mengurangi kasus TBC khususnya pada usia produktif.

"Saya berharap Otsuka terus secara konsisten melakukan dan memperluas program ini ke perusahaan-perusahaan lainnya", ujarnya.

Sementara Director of Ending Workplace TB, Matt Oliver mengatakan, dengan penghargaan Exemplar Award ini membuat Otsuka Group di Indonesia semakin semangat membantu pemerintah Indonesia dalam mengurangi kasus TBC dan mengubah persepsi masyarakat terhadap penyakit ini.

"Sehingga penderita TBC yang telah pulih dapat hidup kembali normal tanpa diskriminasi, serta terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan terbebas dari TBC," katanya menutup.

Baca Juga: