HOUSTON - Dua pesawat era Perang Dunia II bertabrakan pada Sabtu (12/11) di sebuah atraksi udara di Dallas, kata pihak berwenang AS, dengan rekaman media sosial menunjukkan pesawat saling menabrak dan menghantam tanah dengan ledakan yang berapi-api.

Belum jelas berapa banyak orang di dalam dua pesawat itu, sebuah Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra yang lebih kecil, kata Administrasi Penerbangan Federal.

Juga tidak jelas apakah ada yang selamat dari kecelakaan sore hari, yang terjadi selama Wings Over Dallas Airshow di Bandara Eksekutif Dallas.

Sementara jumlah korban tidak segera diketahui, "tidak ada penonton atau orang lain di lapangan yang dilaporkan terluka," cuit Walikota Dallas Eric Johnson.

Beberapa video yang diposting di media sosial menunjukkan adegan dramatis dari pesawat yang lebih kecil turun menuju B-17 yang terbang lebih rendah, menabraknya.

Setelah tabrakan, pesawat tampak pecah menjadi beberapa bagian besar sebelum menabrak tanah dan meledak dalam bola api, menciptakan gumpalan asap hitam yang sangat besar.

Kecelakaan itu menyebarkan puing-puing di lapangan bandara serta di jalan raya dan mal terdekat, kata Johnson.

FAA mengatakan pihaknya dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidiki insiden tersebut.

"Seperti yang telah Anda lihat sekarang, kami mengalami tragedi mengerikan di kota kami hari ini selama pertunjukan udara. Banyak detail yang masih belum diketahui atau belum dikonfirmasi saat ini," kata Johnson.

B-17, pesawat pengebom bermesin empat, berperan besar dalam memenangkan perang udara melawan Jerman dalam Perang Dunia II.Dengan reputasi pekerja keras, itu menjadi salah satu pembom yang paling banyak diproduksi.

P-63 Kingcobra adalah pesawat tempur yang dikembangkan selama perang yang sama oleh Bell Aircraft tetapi hanya digunakan dalam pertempuran oleh Angkatan Udara Soviet.

Salah satu kecelakaan besar terakhir dari B-17 adalah pada 2 Oktober 2019, ketika tujuh orang tewas dalam kecelakaan di bandara di Windsor Locks, Connecticut.

Baca Juga: