DAVOS - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan komitmen Indonesia untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan konsep smart city, sustainable, dan green city pada forum World Economic Forum (WEF).

"Kita ingin mewartakan kepada stakeholder di luar sana bahwa Nusantara benar-benar kita bangun dengan konsep yang sudah saya sampaikan," kata Kepala Otorita IKN Bambang Susanto kepada media di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, Rabu (26/5).

Bambang menyampaikan pihaknya bersama Bappenas pada forum WEF ingin membuat branding tentang ESG (environmental, sustainable, dan government) yang akan diterapkan di Nusantara.
Ia ingin dunia internasional mengetahui bahwa Indonesia bertekad untuk menjaga lingkungan di Nusantara, serta komitmen untuk bekerja sama dengan penduduk lokal untuk meningkatkan kapasitas mereka dan menciptakan suatu pemerintahan yang baik.

"Itu yang kami sampaikan kepada audience yang hadir di WFE, tapi tidak hanya itu kami juga mencari sumber-sumber potensial untuk membiayai di kemudian hari karena kita butuh banyak pendanaan," ujarnya.

Pada gelaran WEF yang kembali terlaksana setelah dua tahun akibat pandemi Covid-19, Bambang mengakui sudah ada beberapa investor yang menyampaikan minatnya untuk terlibat dalam IKN. Namun, pihaknya masih menimbang terlebih dahulu investasi mana yang cocok dan tepat untuk diterapkan di Nusantara.

"Investasinya bermacam-macam ya karena kita membangun kota dan peluangnya tentu terbuka lebar untuk para investor, supplier, kontraktor dan semua yang akan mendukung proses pembiayaan IKN," katanya.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan bahwa ia telah bertemu dengan delegasi dari Sekretariat Negara Bidang Perekonomian Swiss SECO yang menyatakan minat terkait upaya meningkatkan UMKM Swiss dan UMKM Indonesia. Salah satunya terkait teknologi udara bersih, filtering udara, hingga bagaimana membuat bengkel untuk energi udara bersih tersebut.

"Mereka memang antusias untuk memberikan bantuan kepada negara berkembang dan di luar itu memang ada beberapa private sector yang menunjukkan ketertarikan kepada smart city," ucap Bambang.

Minat Investor
Dalam kesempatan sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi beberapa minat investor untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di ajang WEF 2022.

"Tadi kami melakukan diskusi dengan beberapa investor yang dipimpin langsung Kepala IKN (Bambang Susantono) untuk berbicara tentang investasi ibu kota negara di Kalimantan Timur. Dan alhamdulillah cukup mendapatkan respon yang sangat luar biasa. Beberapa minat pun sudah kami identifikasi," katanya dalam press briefing yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu malam.

Bahlil mengungkapkan pembangunan IKN banyak mendapat apresiasi karena mengusung konsep hijau dan ramah lingkungan yang saat ini jadi salah satu tren global. "Ini salah satu konsep yang memang selama ini diapresiasi oleh dunia untuk membangun konsep ibu kota yang ramah lingkungan," katanya.

Baca Juga: