Masyarakat lokal terutama di sekitar IKN, mendapatkan afirmasi dan keberpihakan dalam rangka pemberdayaan serta penyediaan lapangan kerja.

SAMARINDA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) lokal untuk memastikan masyarakat Kalimantan Timur ikut berperan aktif dalam pembangunan di Ibu Kota baru tersebut.

"Pembangunan IKN bukan hanya tentang fisik, tetapi juga nonfisik, termasuk peningkatan SDM. Kami ingin masyarakat lokal, terutama di wilayah delegasi Otorita IKN, mendapatkan afirmasi dan keberpihakan dalam rangka pemberdayaan dan penyediaan lapangan kerja," ujar Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Cornita Ermanto, di Samarinda, Rabu (26/6).

Seperti dikutip dari Antara, Cornita mengatakan Otorita IKN bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan mutu SDM lokal.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya, seperti pelatihan, pemberdayaan masyarakat, dan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi," kata Cornita.

Otorita IKN juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, terutama Provinsi Kalimantan Timur, untuk meningkatkan mutu SDM. "Kami berharap keterlibatan masyarakat Kalimantan Timur dalam pembangunan IKN dapat mencapai 30 persen," ujar Cornita.

Keterampilan Kuliner

Upaya peningkatan mutu SDM lokal meliputi pelatihan berupa keahlian bidang konstruksi serta keterampilan kuliner bagi kaum perempuan di sekitar IKN. Program lainnya yakni pemberdayaan masyarakat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi untuk peningkatan kualitas pendidikan, kerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu SDM, dan penyelarasan antara ketersediaan tenaga kerja lokal dengan kebutuhan perusahaan.

"Kemudian, kami berupaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal melalui standar kompetensi kerja nasional dan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang dilatih melalui Balai Latihan Kerja," ungkap Cornita.

Terkait keterlibatan tenaga kerja Kaltim, Otorita IKN menginstruksikan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembangunan IKN untuk menyerap tenaga kerja lokal minimal 30 persen dari total yang dipekerjakan.

"Kami juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang peluang kerja di IKN," ucap Cornita.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani, mengatakan pihaknya membantu pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk meningkatkan kapasitas SDM menghadapi pembangunan dan perkembangan IKN.

"Kemnaker siap bantu dengan membangun BLK sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM. Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara yakni Kecamatan Sepaku masuk menjadi kawasan IKN," kata Marjani.

Kemnaker serius untuk membangun BLK di Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut dia, sebagai upaya meningkatkan SDM dalam menghadapi pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara.

Kemnaker meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara menyiapkan lahan minimal lima hektare sebagai lokasi pembangunan BLK tersebut. "Lahan lima hektare untuk pembangunan BLK sudah disiapkan dan Kemnaker sudah tinjau langsung lokasinya," kata Marjani.

Pihaknya telah menerbitkan SK penetapan lokasi untuk pembangunan BLK, di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.

Baca Juga: