SAMARINDA - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengajak masyarakat berpartisipasi dengan menjadi responden dalam survei secara daring untuk pembangunan nonfisik IKN, yakni survei oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

"Dalam pembangunan IKN, kami tentu mengapresiasi masukan berbagai pihak, termasuk hasil kajian atau survei yang dijalankan secara ilmiah," ujar Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono dihubungi dari Samarinda, akhir pekan kemarin.

Demi menyukseskan berbagai program terkait IKN, maka masyarakat bisa memberikan masukan lewat berbagai saluran, di antaranya dengan memberikan jawaban yang sesuai tatkala menjadi responden survei seperti yang dilakukan oleh Kemenko PMK tersebut.

Saat ini Kemenko PMK melakukan Kajian Budaya dan Sosial dalam pembangunan IKN di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga masyarakat diharap dapat membantu memberi informasi mengenai budaya dan sosial melalui pengisian kuesioner secara daring.

Kuesioner terdiri dari 30 pertanyaan dengan waktu pengisian sekitar 2-3 menit. Peran masyarakat diperlukan dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM), melestarikan kebudayaan, dan merawat peradaban di kawasan IKN Nusantara.

Sejumlah pertanyaan yang diajukan dalam survei antara lain pengetahuan responden tentang benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan cagar budaya (Heritage) di Kabupaten Penajam Paser Utara maupun di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sementara jawaban yang bisa dipilih antara lain sangat mengetahui, mengetahui, cukup mengetahui, tidak mengetahui, dan sangat tidak mengetahui.
Sementara itu, pemerintah pusat diharapkan memberikan ruang kepada warga lokal, terutama masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim masuk dalam struktur Badan Otorita IKN.

Masyarakat lokal, menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Irawan Heru Suryanto, di Penajam, Sabtu, jangan hanya diberi kesempatan pada proyek pembangunan IKN Indonesia baru saja. Tetapi, kata dia lagi, juga diberikan ruang untuk masuk dalam struktur Badan Otorita IKN Nusantara.

Pemerintah pusat diharapkan mengakomodir warga lokal di seluruh sektor, sehingga masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara bisa menjadi penggerak pembangunan IKN Indonesia baru bernama Nusantara tersebut.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) diminta memperbesar anggaran dan terus memprogramkan pelatihan, agar semakin banyak warga di daerah "Benuo Taka" itu, memiliki kesempatan mendapatkan peluang kerja di IKN Nusantara.

Baca Juga: