JAKARTA - Periode 1.000 hari pertama yang disebut periode emas (golden period) sangat berharga bagi perkembangan anak terutama otak. Jika pada periode tersebut kebutuhan gizi tidak tercukupi maka dapat mempengaruhi perkembangan otak yang berdampak pada kecerdasan.
"Apakah stunting bisa diperbaiki bisa. Kalau lebih dari 3 tahun tidak bisa. Yang tidak bisa diperbaiki apanya? Otak. Otak berkembang dari dari janin sampai golden periode yaitu 1.000 hari pertama kehidupan anak," terang dokter spesialis anak Dr. dr. Dian Pratamastuti Sp.A., dalam talk show daring berjudul Upaya Bersama Mencegah Stunting, Rabu (25/1).
Setelah 1.000 hari pertama atau umur 2 tahun (270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada duatahunpertama kehidupan) sel-sel neuron pada otak yang berperan sebagai pembentuk kecerdasan sudah berhenti berkembang. Oleh karenanya ia menyarankan agar orang tua memanfaatkan periode tersebut dengan memberi anak dengan gizi yang memadai.
Stunting disebabkan oleh gangguan gizi yang bisa dimulai dari dalam kandungan Ibu hingga anak berusia 2 tahun. "Kalau tinggi dan berat badan masih bisa diperbaiki, tapi otak tidak bisa diselamatkan," tegas dia.
Untuk meningkatkan asupan nutrisi menambahkan, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada anak adalah fase yang sangat krusial bagi si kecil pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Pemberian MPASI yang tepat akan berperan besar membantu si kecil tumbuh kembang secara optimal.
"Pada fase ini, anak-anak kita juga sedang belajar makan sendiri, mengeksplorasi indera-indera pengecap, penglihatan, dan peraba mereka, serta belajar mengenali tekstur makanan. Jadi sangat penting untuk MPASI yang tepat, mengandung gizi seimbang, sesuai pedoman gizi seimbang yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, sehingga tumbuh kembang anak akan berlangsung dengan baik," urai dr. Dian.
Produk MPASI
Tapi tidak hanya memberi menu dengan gizi seimbang, orang tua juga perlu lebih kreatif dalam menghadirkan menu makanannya. Tujuannya agar anak tidak bosan dan pada akhirnya pemenuhan gizi yang mereka butuhkan menjadi optimal.
Direktur Crystal of the Sea Kenji Kusuma, mengungkapkan, stunting merupakan masalah kekurangan informasi dan pengetahuan. "Oleh karenanya perlu ditingkatkan edukasi kepada masyarakat dan terutama orang tua baru tentang karena masih banyak yang tidak tahu cara mengenali ciri-ciri stunting, dan menyiapkan mereka di tahap MPASI anak," kata dia.
PT Urchindize Indonesia, produsen Crystal of the Sea, produk food powder sehat dalam kemasan yang berbahan dasar hewan laut, yakni udang dan ikan teri, berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya bersama mengatasi stunting di Indonesia melalui produk MPASI. Perusahaan memiliki misinya menyediakan produk yang padat gizi dan terjangkau dengan bahan-bahan premium serta alami.
Produk-produk Crystal of the Sea mengandung protein hewani dan Omega-3 (DHA) yang tinggi, yang penting untuk perkembangan dan pemeliharaan otak serta sempurna untuk MPASI dan pencegahan stunting. Ada juga produk seaweed powder dengan kandungan iodium dan asam folat yang bagus untuk ibu hamil.
"Produk-produk Crystal of the Sea kaya akan Vitamin B6 yang dapat meningkatkan mood dan tinggi kalsium yang penting untuk dukungan dan perkembangan tulang. Selain padat gizi, produk Crystal of the Sea mudah dan praktis dipakai maupun disimpan. Dengan teknologi dehidrasi pada suhu rendah, produk ini bisa disimpan hingga dua tahun," jelas Kenji.