JAKARTA - Anak-anak memerlukan mainan yang bisa meningkatkan kemampuan sosialisasi dan keterampilan lainnya. Dengan bantuan orang tua, anak bisa menghasilkan kreativitas dengan membuat kerajinan atau mengirimkan camilan hasil buatan sendiri ker teman sebaya.
"Permaianan untuk anak seperti gawai sebaiknya diberi sesuai dengan usia. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan penggunaan gadget berdasarkan usia anak," kata Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi, dalam diskusi virtual yang diadakan Tokopedia, Selasa (28/6).
Misalnya, untuk anak usia 2-6 tahun, penggunaan gadget dibatasi satu jam sehari dan harus didampingi orang tua. Misalnya dengan menciptakan aturan 20:20:20, yaitu 20 menit melihat layar gadget, lalu istirahatkan mata anak dengan menjauhkan gadget sekitar dengan jarak 20 kaki selama 20 detik.
Untuk menjauhkan dari anak gawai, orang tua bisa melakukan banyak hal kreatif. Salah satu dapat dilakukan misalnya bermain peran (roleplay) dengan anak. Misalnya membuat skenario konflik dengan anak, seperti memperebutkan mainan, bermain curang.
"Setelahnya, ajak anak diskusi dan mencari solusi bersama jika menghadapi berbagai situasi tersebut. Dengan bermain peran, anak akan memiliki gambaran riil terkait cara menyelesaikan masalah dengan orang lain," jelas Anna.
Selain bermain peran bisa melakukan perhatikan interaksi antaranggota keluarga. Kegiatan khusus yang bisa menstimulasi anak melakukan interaksi dengan orang lain, seperti mengajak anak bercerita mengenai kesehariannya. "Upayakan juga menciptakan suasana tenteram antara anggota keluarga karena anak akan meniru dilihat secara langsung," tambah Anna.
Selanjutnya mengajak anak playdate dengan teman sebaya. Kegiatan ini mendorong keberanian anak bersosialisasi, interaksi tatap muka penting dilakukan sejak usia dini, terutama di bawah tujuh tahun. "Di tengah pandemi, sangat penting untuk selalu mengingatkan anak mematuhi protokol kesehatan saat bermain, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak," saran Anna.
Namun untuk masa liburan Anna menyarankan untuk melonggarkan aturan. Ia meminta untuk melibatkan anak terhadap hal baru, mulai dari berkemah di halaman atau kamar, mendekorasi ulang kamar dan lain sebagainya.
"Longgarkan juga aturan selama libur sekolah, misal dengan membebaskan anak makan es krim atau main gadget lebih lama dari biasanya. Di sisi lain, tetap beri pengertian mengapa aturan dilonggarkan, misal hanya berlaku selama libur sekolah," jelas Anna.
Head of Category Development Tokopedia, Ramadhan Niendraputra mengatakan, menyambut Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2022, Tokopedia menawarkan dua kategori produk. Untuk menyediakan kebutuhan Ibu dan Anak Tokopedia memiliki kategori Tokopedia Parents. Sedangkan Home Sweet Home menyediakan berbagai produk kebutuhan rumah tangga dengan menghadirkan berbagai promo menarik
Kategori Ibu dan Anak serta Rumah Tangga menjadi dua kategori yang banyak dicari masyarakat pada kuartal II 2022. Kategori pertama berupa produk botol susu dan dot, mainan edukasi dan musikal bayi, alat makan bayi, sikat gigi dan pasta gigi bayi, serta mainan luar ruangan bayi menjadi beberapa produk yang laris dibeli. Kategori kedua yang banyak dicari adalah benih bibit tanaman, toples makanan, keran air, pupuk, serta sprei dan bed cover menjadi beberapa produk yang banyak dicari.