JAKARTA - Anak Indonesia perlu mendapat dukungan dengan baik dalam masa tumbuh kembang. Mengambil momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang mengangkat tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dengan tagar #AnakPedulidiMasaPandemi, orang tua perlu memberi kebutuhan dasar anak berupa "asah, asih, asuh" secara penuh.
Dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K) mengatakan, tumbuh kembang anak harus dikawal dengan "asah" berupa stimulasi oleh orangtua dan keluarga. "Asih" berupa pendampingan psikologi & kejiwaan dengan kasih sayang dan perhatian. Lalu, "asuh" yaitu bagaimana menjamin nutrisi sejak dalam kandungan dan menjamin perlindungan dari infeksi termasuk masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Pada 1.000 hari pertama kelahiran merupakan waktu penting optimalisasi tumbuh kembang anak yang dapat dilakukan dengan selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara berkala, ujarnya dalam webinar berjudul "Dukung Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini," yang diselenggarakan Kalbe pada Sabtu (24/7).
Anak harus mendapatkan kebutuhan dasar anak melalui asupan nutrisi, imunisasi, tidur, bermain, aktivitas fisik, dan kebersihan diri. Anak juga perlu stimulasi dan kasih sayang, perhatian dengan tepat dan tetap memperhatikan kesehatan saluran cerna anak sejak dini.
Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dr. Ade Mutiara, MKK.SpOK MA, mengatakan, pada saat pandemi Covid-19 orang tua harus mengajarkan dan meminta anak menerapkan protokol kesehatan. Selain itu juga perlu mendampingi anak saat belajar, mendampingi beraktivitas selain belajar, mengajak peduli berbagi terhadap sesama.
"Orang tua juga perlu memberi kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pendapat terutama terkait dengan Covid-19 dan mengajak anak untuk membantu mengerjakan urusan rumah," lanjut Rita Pranawati.
Ia menambahkan, Agar anak tidak mengalami stres yang dapat menurunkan imunitas, orang tua dan anak dapat saling melakukan komunikasi rutin dengan keluarga. Tentukan batasan ruang dan waktu antara bekerja dan belajar, serta menaati jadwal kantor/sekolah. Juga perlu saling mengapresiasi setiap kemajuan yang disepakati.
