PALEMBANG - Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI) diharapkan dapat menjadi tumpuan kekuatan perekonomian Indonesia lebih jauh di depan. Sebab, sumber ekonomi dalam negeri bisa diandalkan di tengah kondisi perekonomian global diwarnai ketidakpastian.

"Melalui program dan kegiatan yang terintegrasi, kami yakin bahwa BBI BBWI ini bukan lagi hanya menjadi slogan, tapi menjadi tumpuan kekuatan perekonomian kita ke depan lebih lanjut lagi," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam acara "Harvesting Gernas BBI-BWI 2024 Provinsi Sumsel" di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (26/5).

Melanjutkan kinerja tahun sebelumnya, pertumbuhan perekonomian Indonesia tetap terjaga baik di angka 5,11 persen secara tahunan (yoy) sepanjang kuartal I-2024. Pencapaian tersebut cukup menggembirakan, padahal Indonesia berada di tengah kondisi perekonomian global yang sedang sulit dan situasi geopolitik yang makin berisiko tinggi.

Mahendra mengatakan Indonesia tampaknya harus kembali mengandalkan motor-motor pertumbuhan dari dalam negeri lebih banyak lagi mengingat situasi global saat ini masih diliputi ketidakpastian.

"Karena itu upaya kita untuk terus menjaga momentum pertumbuhan konsumsi masyarakat, lembaga pemerintahan non-departemen, meningkatkan investasi dan meningkatkan kegiatan yang menunjang sektor jasa termasuk di dalamnya yang sangat penting," ujar dia.

Menurut dia, sektor UMKM dan pariwisata memiliki kontribusi penting dan menjadi penentu di dalam upaya menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tanpa kedua sektor tersebut, imbuh Mahendra, momentum untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tampaknya akan lebih sulit lagi di masa depan.

"Dalam kaitan itulah kita melakukan kegiatan Gernas BBI-BBWI ini supaya fokus pada pemberdayaan UMKM dan industri pariwisata dapat ditingkatkan lebih lanjut lagi," ujar dia.

Selama 24-28 Mei 2024, OJK bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Provinsi Sumsel) mengadakan rangkaian Gernas BBI-BBWI yang disinergikan dengan kegiatan Sriwijaya Expo sebagai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumsel.

Target Tercapai

Mahendra menyebutkan, pada Gernas BBI-BBWI tahun ini telah tercapai beberapa target salah satunya terkait belanja produk dalam negeri (PDN) di kuartal I 2024. Pada periode tersebut, catat Mahendra, realisasi anggaran belanja operasional di Sumsel mencapai 3,6 triliun rupiah di mana pangsa untuk belanja barang dan jasa sebesar 1,18 triliun rupiah atau 30 persen menggunakan PDN. Dari realisasi belanja tersebut, sebesar 584,34 miliar rupiah atau hampir 50 persen dari rencana umum pengadaan merupakan penggunaan produk UMKM.

"Untuk mendorong lebih lanjut pelaku UMKM dan pariwisata mencapai potensi maksimalnya, maka OJK terus akan mendorong peningkatan akses keuangan bagi mereka," kata Mahendra.

Dari sisi permintaan, Mahendra mengatakan bahwa para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya melalui serangkaian kegiatan literasi dan inklusi keuangan agar masuk menjadi bagian dari kegiatan proyek maupun perusahaan yang bankable.

Baca Juga: