JAKARTA - Besarnya potensi yang dimiliki oleh masyarakat lokal harus bisa dioptimalkan oleh pemerintah daerah (pemda).

Sumber daya ekonomi lokal dapat membuat daerah lebih mandiri selama dioptimalkan. Jika tidak, kemiskinan tak akan pernah hilang dari wilayah Indonesia Timur khususnya Papua.

Tokoh masyarakat dari Distrik Waibu Kabupaten Jayapura, Lazarus Dike, meminta pada era Otsus jilid dua, pengembangan potensi masyarakat lokal harus menjadi prioritas. Supaya kalau suatu saat Otsus dihentikan, masyarakat Papua sudah bisa mandiri dalam berbagai aspek.

"Sektor-sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur ekonomi yang diamanatkan oleh undang-undang Otsus hanyalah prasyarat menuju kemandirian masyarakat, khususnya masyarakat asli Papua. Karena Papua tidak bisa terus-menerus bergantung pada dana Otsus," tegas Lazarus melalui keterangannya, Kamis (8/12).

Dia membandingkan apa yang pernah dilakukan Non-Governmental Organization (NGO) tempatnya bekerja sebelum ada Otsus. Masyarakat lokal (Wamena), dengan modal bergulir tanpa bunga yang dikucurkan NGO tersebut serta pendampingan intensif dari para volunteer NGO, mereka bisa mengembangkan potensi UMKM yang mereka kelola, seperti membuka kios, kerajinan, usaha tanaman sayuran, buah, dan peternakan.

"Hasilnya bisa dijual ke Jayapura dan Sentani menggunakan transportasi pesawat terbang," terangnya.

Maka Lazarus berharap agar aparat memeriksa semua pejabat daerah dan pihak-pihak yang telah menyalahgunakan dana Otsus. Keberhasilan KPK mengungkap dan menghukum para pelaku korupsi, termasuk terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe, akan menjadi Pendidikan moral yang berharga dan menjadi modal untuk menata Papua memasuki era Otsus jilid dua.

Baca Juga: