JAKARTA - Potensi keuangan digital Indonesia harus dioptimalkan ke depan. Hal itu dimaksudkan agar perkembangan industri financial technology (fintech) dan keuangan digital memberikan manfaat besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Potensi ekonomi digital Indonesia itu harus cepat dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kawasan dan di lingkungan global," ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso dalam Forum Fintech Inggris - Indonesia yang digelar Global Indonesian Professionals' Association (GIPA), sebagaimana dalam rilis OJK yang diterima di Jakarta, Senin (1/11).

Menurut Wimboh, untuk memanfaatkan potensi tersebut, OJK terus berupaya mengakselerasi transformasi digital melalui pengembangan ekosistem ekonomi dan pembiayaan digital. Hal itu sejalan dengan potensi pengembangan industri ekonomi digital yang dimiliki Indonesia dari segi demografi maupun akses terhadap internet. Transformasi ekonomi digital diproyeksikan akan menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi yang membatasi mobilitas masyarakat.

Selain itu, sektor jasa keuangan juga harus menjawab kebutuhan konsumen untuk melakukan transformasi digital yang akan memberikan kemudahan dan layanan keuangan yang lebih cepat untuk masyarakat termasuk memperluas akses pembiayaan untuk pelaku UMKM.

Menurut Wimboh, industri fintech dan keuangan digital juga harus memberikan kemudahan dan memperluas akses bagi masyarakat unbanked dan pelaku UMKM untuk dapat menikmati produk dan layanan keuangan digital. OJK juga membuka peluang bagi perbankan untuk berkolaborasi dengan fintech dalam pengembangan bisnisnya.

Siapkan Program

Sejumlah program sudah disiapkan OJK seperti membangun ekosistem UMKM berbasis digital yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Dalam aspek pembiayaan, OJK melibatkan perusahaan financial technology serta Fintech P2P Lending dan Securities Crowdfunding untuk memudahkan pelaku UMKM mendapatkan alternatif pembiayaan dengan syarat yang mudah.

Di bidang pemasaran, OJK terus melakukan pembinaan kepada UMKM dengan menggandeng perusahaan rintisan atau start-up dan universitas membangun Kampus UMKM yang memberikan pelatihan intensif agar UMKM bisa langsung on-boarding secara digital.

Baca Juga: