Istighosah Doa Bersama yang dilakukan oleh ratusan ulama, kiai, dan asatidz se-Serang Raya merupakan ikhtiar spiritual mengetuk pintu langit supaya langkah Ganjar Pranowo dipermudah menuju Pilpres 2024.

BANTEN - Istighosah Doa Bersama yang dilakukan oleh ratusan ulama, kiai, dan asatidz se-Serang Raya merupakan ikhtiar spiritual mengetuk pintu langit supaya langkah Ganjar Pranowo dipermudah menuju Pilpres 2024.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Anwar, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, Senin (2/10). Adapun wilayah Serang Raya terdiri dari Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.

Dukungan ini mencuat lantaran ratusan ulama Serang Raya menilai Ganjar adalah sosok yang mendukung moderasi beragama, memperhatikan kualitas pendidikan, serta selalu meminta pendapat ulama selama memimpin Jawa Tengah.

Bagi Ganjar, ulama dan pemimpin agama lainnya punya peran penting dalam kesuksesan seorang pemimpin. Selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar selalu melibatkan peran ulama untuk menjaga kondusivitas daerah.

Tokoh ulama dan masyarakat Serang, Madhata mengatakan pengalaman dalam demokrasi yang lengkap -pernah duduk sebagai pejabat legislatif dan eksekutif daerah tingkat provinsi- membuat Ganjar dinilai mampu memahami kondisi bangsa dan negara ini dengan baik.

"Sosok (Ganjar) yang sangat sederhana kalem tidak banyak berbicara, ketika dia dikritik lawan dia tidak membalas kritikan itu dengan frontal dia cukup dengan senyum kemudian lebih banyak langkah-langkah banyak dilakukan dengan cara action silaturahmi," ucap Madhata.

Pimpinan Ponpes Hubbul Quran ini menilai latar belakang keluarga besar Ganjar Pranowo juga menarik perhatian para ulama se-Serang Raya.

Ganjar merupakan cucu mantu dari (Alm) KH. Hisyam Abdul Karim, seorang tokoh ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah, pejuang kemerdekaan serta inspirator bangsa.

Ganjar Pranowo juga dilahirkan dari keluarga sederhana di sebuah desa di lereng Gunung Lawu, Karanganyar dari ayah bernama Parmudji Pramudi Wiryo dan ibu bernama Sri Suparni.

Berasal dari keluarga sederhana membuat Ganjar Pranowo bertekad untuk membawa anak-anak di Jawa Tengah untuk keluar dari garis kemiskinan melalui berbagai program pendidikan gratis seperti SMKN Jateng Boarding School, beasiswa 10 ribu siswa miskin, dan lain-lain.

"Pesannya jadilah sosok yang seperti apa adanya yang sekarang, lanjutkan program-program kebaikan yang sudah biasa dilakukan, jadilah pengayom, tingkatkan multi kualitas pendidikan baik formal maupun non formal, dan kami ingin masyarakat nyaman. Intinya kita ingin menjadi masyarakat yang merasa diayomi," tukas dia.

Koordinator Ganjar Untuk Semua Provinsi Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar mengungkapkan ada ratusan ulama se-Serang Raya yang hadir dalam kegiatan Istighosah Doa Bersama sebagai bentuk dukungan Ganjar Pranowo Presiden 2024.

"Salah satu bagian dari cara kami atau cara ulama untuk memberikan dukungan itu adalah dengan cara mendoakan karena kami percaya dengan doa semua akan Menjadi nyata dengan doa semua akan menjadi harapan bagi kita semua tentunya," kata Wahyu.

Istighosah doa bersama untuk Ganjar Pranowo ini dihadiri KH Ariman Anwar Pimpinan Ponpes Nurul Anwar Kota Serang Provinsi Banten, KH. Mukhtar Fatawi selaku Hafidz Internasional, Tokoh ulama Kota Serang, Madhata, Kiai Aang Sadam dari Kota Serang, Ustadz Suparman dari Kabupaten Serang, serta ulama-ulama lainnya. (*)

Baca Juga: