BANGKOK - Partai-partai oposisi Thailand melakukan upaya untuk melucuti kekuasaan Senat yang ditunjuk junta untuk memilih perdana menteri berikutnya sebelum pemungutan suara nasional kemungkinan akan diadakan awal tahun depan.

Anggota parlemen akan memberikan suara pada Rabu (7/9) malam mengenai sejumlah proposal untuk mengamandemen konstitusi yang didukung militer pada 2017. Sebuah mosi kunci berusaha untuk menghapus ketentuan yang memberi Senat kekuatan untuk memilih PM.

"Ini waktu yang berbeda, konteks politik yang berbeda, rasa kebutuhan yang berbeda," kata Somchai Srisutthiyakorn, pemimpin kampanye masyarakat sipil dan mantan anggota komisi pemilihan yang mengawasi pemilu 2019. "Seharusnya ada lebih banyak suara dari para senator kali ini," imbuh dia.

Upaya terbaru terhadap Senat juga terjadi di tengah popularitas PM Prayut Chan-Ocha yang memudar dan putusan Mahkamah Konstitusi untuk menskors Prayut sampai ada putusan terkait aturan yang menantang kelayakannya untuk tetap berkuasa. SB/ST/Bloomberg/I-1

Baca Juga: