Seiring dengan meningkatnya penyebaran Covid-19 varian Omicron, masyarakat Ibu Kota diminta meningkatkan kewaspadaan. Puncak penularan diperkirakan pertengahan Maret nanti.

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji bersama pemerintah pusat tetap berjuang menghadapi kasus penularan Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota yang saat ini sudah tembus mencapai 1.739 orang pada Minggu (23/1).
"Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama, tidak bermaksud menganggap enteng apalagi membiarkannya. Kami bersama-sama pemerintah pusat, satgas pusat, seluruh jajaran, serta masyarakat selalu bersatu dan berjuang menghadapi pandemi Covid-19 khusus varian Omicron yang semakin meningkat," kata Riza di Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, pada Sabtu (22/1), jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta mencapai 1.313 orang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, 854 pasien yang terpapar varian Omicron merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 459 pasien tertular dari transmisi lokal. Namun, pada Minggu jumlah kasus bertambah menjadi 1.739 orang.
Lebih lanjut, Riza juga menyampaikan Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah mengingatkan puncak kasus Omicron akan terjadi pada bulan Maret 2022.
"Sudah disampaikan Pak Luhut, Pak Jokowi, BNPB, Pak Gubernur semua memang ada peningkatan sampai dengan pertengahan bahkan di Maret puncaknya karenanya untuk menanggulanginya adalah dengan tetap berdiam di rumah. Pak Jokowi berkali-kali mengingatkan tidak perlu keluar rumah kecuali yang sangat penting dan genting itu yang harus dipatuhi," ucapnya.
Kemudian, penting untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan secara ketat disiplin dan bertanggung jawab. "Lalu pastikan mendapatkan vaksin apalagi yang belum. Yang booster saja segerakan mari kita mengajak para orang tua kakek nenek kita yang memenuhi syarat orang tua kita lansia kita dorong. Kalau perlu kita ajak kita antar untuk mendapatkan vaksin di tempat-tempat yang telah disediakan, setelah itu dilanjutkan dengan usia 18 tahun ke atas," lanjutnya.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, untuk vaksinasi booster di Jakarta sendiri, hingga tanggal 21 Januari 2022, yang tervaksinasi ada 255.868 orang.
Untuk jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 834 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 6.476 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Untuk kasus positif Covid-19 baru berdasarkan hasil tes PCR total 875.743 kasus, untuk varian Omicron kini 1.177 orang yang terinfeksi, di mana sebanyak 827 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 350 lainnya adalah transmisi lokal.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 855.676 dengan tingkat kesembuhan 97,7 persen, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen.

Kasus Baru
Sementara itu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menyatakan jajarannya siaga kemunculan varian Omicron seiring ditemukan lonjakan kasus baru dalam beberapa pekan terakhir di daerah itu.
"Setelah muncul kasus Omicron di kota Tangerang dan Tangsel, kita tentunya menyiapkan pencegahan dengan mengimbau dan memperketat protokol kesehatan terutama di tempat serta fasilitas umum," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi saat dihubungi di Tangerang, Sabtu kemarin.
Upaya pencegahan yang disiapkan oleh jajarannya saat ini seperti melakukan percepatan vaksinasi, memperluas testing dan tracing, serta penguatan Satgas di tingkat desa/kelurahan hingga RT/RW.
Di Kabupaten Tangerang sendiri kasus penularan Covid harian mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga mencapai 30 sampai 44 kasus per harinya.

Baca Juga: