TOKYO- Menteri yang mengatur program vaksinasi di Jepang, Taro Kono, pada Rabu mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo tidak masuk ke dalam perencanaan program vaksinasi COVID-19 di negara itu.

Dilansir Reuters, Jepang sebelumnya telah menerima lebih dari 800 ribu dosis vaksin COVID-19 dan sudah memulai inokulasi atau penyuntikkan massal pekan lalu.

Menteri Taro Kono mengatakan negaranya masih akan menerima hingga 2,3 juta dosis vaksin COVID-19 produksi Pfizer Inc pada Maret mendatang.

Meski demikian, Kono menegaskan bahwa Olimpiade Tokyo yang akan dimulai pada Juli mendatang "tidak masuk dalam jadwal vaksinasi."

Selain itu, Kono mengatakan pihaknya juga tidak akan menganjurkan pemberian vaksin Pfizer, satu-satunya produsen vaksin COVID-19 yang telah mendapat izin di Jepang, kepada para lansia demi menjaga pasokan vaksin yang saat ini masih terbatas.

Meski begitu, pemerintah telah berjanji untuk mengamankan dosis yang cukup bagi seluruh populasi sejumlah 126 juta jiwa pada Juni nanti.

Kampanye vaksinasi dijalankan mulai pekan lalu, dengan para dokter dan perawat yang pertama mendapatkan suntikan vaksin. Pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk sekitar 4,7 juta petugas medis.

Baca Juga: