Polisi Militer (PM) langsung mendatangi Mapolsek Pamulang, Minggu (9/1) malam, langkah tersebut untuk mengamankan pelaku penganiayaan yang dilakukan seorang pria berambut cepak terhadap driver ojek online berinisial P dan putranya.

Pada malam tadi, halaman Mapolsek Pamulang sendiri dipenuhi ratusan driver ojol dari berbagai wilayah. Mereka menuntut segera proses hukum terhadap pelaku penganiayaan yang belakangan diketahui oknum anggota TNI.

Pukul 23.30 WIB, massa ojol berangsur membubarkan diri setelah beberapa personel PM membawa seorang oknum TNI tersebut ke dalam mobil.

Sampai saat ini belum diketahui identitas pelaku penganiayaan. Pihak kepolisian belum mau memberikan keterangan soal kejadian itu. Usai mediasi, korban yang bagian wajahnya dibalut perban nampak meminta rekan-rekannya membubarkan diri.

"Tolong bubar aja ya," kata korban. Keterangan yang dikumpulkan, perselisihan itu bermula saat driver ojol berinisial P dan seorang putranya melintas di Jalan Mujair Raya, Pamulang, sekitar pukul 17.30 WIB. Dari arah berlawanan melaju seunit mobil pribadi yang dikendarai pria diduga oknum aparat.

Tanpa sepengetahuan siapa-siapa, tiba-tiba saja pengemudi mobil menepikan mobil dan menghampiri korban di atas motor. Seketika pengemudi mobil melepas bogem mentah kepada korban dan juga anaknya yang diketahui masih duduk di bangku SMP.

"Waktu kejadian, saya persis di belakang motor korban, sekira 5 meter. Mobil itu berhenti, terus pengemudinya langsung mukul ke korban sama anaknya, anaknya sampai mental," papar Driver Ojol sekaligus saksi mata berinisial AZ di Mapolsek Pamulang.

Atas kejadian tersebut, korban dan anaknya mengalami luka di bagian dahi dan pelipis. Tak banyak yang melerai saat penganiayaan berlangsung. Korban dan putranya lantas dibantu sesama driver Ojol lainnya untuk mendapat penanganan medis.

"Si pelaku mukulnya pakai tangan kosong aja. Keluar darah dari muka nya," ungkap AZ. Kabar itu pun berembus cepat. Dengan cepat ratusan driver Ojol berdatangan satu persatu ke Mapolsek Pamulang. Mereka mendesak pihak kepolisian turun tangan menyelidiki kejadian itu.

Baca Juga: