JAKARTA - Kebijakan pemerintah yang mengizinkan kegiatan mudik lebaran 2022 disambut antusias sejumlah pihak. Pasalnya kegiatan mudik yang tidak diperbolehkan selama 2 tahun terakhir telah menyebabkan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia menjadi loyo dan membuat pertumbuhan ekonomi terkoreksi. Dibukanya izin kegiatan mudik lebaran diharapkan dapat mendorong perputaran kembali roda perekonomian nasional menjadi lebih cepat.

Selain dibukanya izin, momen mudik tahun ini bisa dibilang cukup istimewa. Keputusan pemerintah atas cuti bersama membuat durasi libur lebaran kali ini menjadi genap seminggu penuh. Waktu libur yang panjang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mengagendakan ajang silaturahmi keluarga sekaligus berwisata. Hal ini tentunya akan berpotensi mendorong pergerakan ekonomi terutama di wilayah daerah.

Dalam agenda Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Senin (18/4) lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memprediksikan akan ada peningkatan dalam perputaran uang yang berkemungkinan mendorong peningkatan perekonomian hingga 25 persen pada momen mudik tahun ini. "Saya lihat rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara adalah Rp 1,5 juta. Angka tersebut bisa berpotensi menghasilkan sekitar Rp 72 triliun pengeluaran bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," jelasnya.

OK Bank bersama produk yang ditawarkan hadir untuk turut mendukung seluruh antusiasme dari momen mudik lebaran tahun 2022 ini. Hardiansyah Ramadhan selaku Department Retail OK Bank mengatakan, "OK KTA kami memungkinkan pemudik dapat mempersiapkan kebutuhan dari jauh-jauh hari. Program OK KTA memberikan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan. Proses pengajuan pinjaman hanya 5 menit dan pencairan 1 hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai."

Melalui program OK KTA, OK Bank mengajak masyarakat untuk mudik lebaran 2022 dengan aman dan nyaman sekaligus membangun kampung halaman. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk berkontribusi meningkatkan perekonomian daerah sembari mudik antara lain :

1. Jajan kuliner khas daerah setempat
Momen berkumpul keluarga di rumah kampung halaman tentunya akan lebih lengkap apabila ditemani dengan hidangan kuliner setempat yang mungkin sulit ditemukan di Ibu Kota. Selain memberikan rasa nostalgia, jajan kuliner setempat akan membantu perputaran roda bisnis para pelaku usaha kecil di wilayah tersebut.

2. Membeli produk khas daerah dari UMKM lokal
Membawa buah tangan setelah mudik atau liburan merupakan kebiasaan dari banyak masyarakat. Membeli produk khas daerah dari UMKM lokal akan sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

3. Mengunjungi lokasi wisata lokal
Dari gunung hingga pantai, bahkan desa pedalaman ataupun runtuhan bersejarah, Indonesia sesungguhnya memiliki banyak tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Selain menjelajahi tempat baru dan membangun memori, mengunjungi lokasi wisata lokal bisa menjadi salah satu langkah menunjang perekonomian daerah.

Dana tambahan yang bisa didapat dari program OK KTA tidak hanya dapat dimanfaatkan pada masa persiapan mudik lebaran namun juga untuk kebutuhan dana setelah kembali dari kampung halaman. Hal ini tentunya akan lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan perencanaan keuangan mereka.

Selain itu, OK Bank juga masih terus menawarkan akses pengajuan kredit yang mudah, melalui persyaratan sederhana; cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua. Persyaratan ini sejalan dengan salah satu aturan mudik Lebaran 2022 yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami mendukung sepenuhnya masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan diri mereka menuju hari kemenangan. Kami juga mengerti bahwa meski saat ini pemerintah telah mengizinkan mudik, status vaksin menjadi faktor pendukung terbesar untuk mengantisipasi lonjakan Covid pasca hari raya. OK Bank juga berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam percepatan pemerataan vaksinasi nasional melalui program yang kami berikan," tutup Hardiansyah.

Baca Juga: