Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat transaksi non-tunai di Jakarta meningkat 5,10 persen (yearoveryear/ yoy) pada triwulan II 2024 seiring dengan penguatan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta.
"Jenis pembayaran non-tunai tumbuh sebesar 5,10 persen (yoy)," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi di Jakarta, Selasa.
Inarnomencontohkan transaksi melalui QR Code Indonesia Standard (QRIS). Data pada triwulan II 2024 menunjukkan jumlah entitas bisnis yang memanfaatkan QRIS (merchant)Jakarta tercatat sebanyak 5,4 juta atau bertambah sebanyak 119 ribumerchantQRIS dari triwulan sebelumnya.
QRIS yang diluncurkan Bank Indonesia telah berlaku efektif secara nasional tahun 2020. Peluncuran QRIS, sambung Inarno, merupakan salah satu implementasi visi sistem pembayaran Indonesia 2025.
Inarno yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta itu kemudian mengatakan pengembangan ekosistem keuangan digital yang sinergis diperlukan dalam rangka mewujudkan tingkat pertumbuhan ekonomi Jakarta yang masih cukup tinggi.
Adapun perekonomian Jakarta pada 2024, kata dia, diproyeksikan masih akan tumbuh tinggi yakni pada kisaran 4,6 sampai dengan 5,4 persen (yoy).
"Apalagi sebagaimana data yang ada pertumbuhan ekonomi Jakarta juga disertai oleh perkembangan transaksi pembayaran non-tunai yang terus meningkat dalam transaksi lokapasar(e-commerce)," kata dia.
Di sisi lain, sambung dia, data East Ventures Digital Competitiveness Index 2023 mencatatkan Jakarta sebagai kota yang terdepan dalam hal daya saing digital di antara seluruh kota di Indonesia.
Daya saing tersebut terutama didukung oleh pertumbuhan positif pada pilar kewirausahaan dan produktivitas yang terlihat dari peningkatan konsumsi rumah tangga melalui transaksie-commerce, penyediaan layanan digital di bidang kesehatan, serta dukungan literasi keuangan melalui perbankan daerah yakni Bank DKI.
"Dengan berbagai kinerja dan inovasi yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta tersebut, meningkatkan optimisme bahwa kota Jakarta akan terus berkembang menjadi kota yang kompetitif dan berdaya saing global di masa depan," demikian kata Inarno.
OJK catat transaksi non-tunai di Jakarta meningkat
15 Oktober 2024, 16:01 WIB
Waktu Baca 2 menit