Pengelolaan persampahan yang diterapkan OIKN melibatkan peran aktif pemerintah dan warga melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.

BALIKPAPAN - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melirik potensi kerja sama dengan Ciroes Waste Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk layanan pengelolaan sampah di Kota Nusantara, Ibu Kota baru Indonesia.

Ciroes Waste Kota Balikpapan, kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri, di Balikpapan, Minggu (30/6), memperkenalkan pekerjaan hijau (green job) berbasis pada pengelolaan sampah.

"Ada lapangan kerja baru pengelolaan sampah, jadi kami akan jajaki kerja sama dengan Ciroes Waste," tambahnya.

Seperti dikutip dari Antara, OIKN menerapkan tempat pengolahan sampah reduce reuse recyle (TPS3R) pola pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan di Ibu Kota negara baru Indonesia.

Pola pengelolaan persampahan yang diterapkan OIKN itu melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.

"Kami sudah lakukan identifikasi apabila TPS3R beroperasi sampah sudah dipilih dan dipilah dari tingkat rumah tangga. Jadi, ada lapangan kerja baru pada pengelolaan sampah," kata Myrna.

Ciroes Waste bergerak pada pengelolaan sampah yang menghubungkan penjual dan pembeli sampah daur ulang dengan menggunakan pemanfaatan teknologi asal Kota Balikpapan.

Ciroes Waste memainkan peran dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan Kota Balikpapan dengan memberdayakan industri pengelolaan sampah melalui penggunaan teknologi dan inovasi.

"Kami tawarkan konsep pengelolaan sampah Ibu Kota negara baru sama seperti Kota Balikpapan," ucap pemilik Ciroes Waste, Sandy Wijaya.

Inovasi Baru

Tetapi untuk di Kota Nusantara, kata dia, sedang disiapkan inovasi baru melalui sebuah aplikasi yang saat ini sedang dimasukkan dalam Play Store dan App Store, sehingga semua elemen masyarakat dapat menggunakan.

Masyarakat, tambah Sandy, tinggal membuka gawai dalam aplikasi untuk melihat serta memilih jenis sampah yang memiliki nilai ekonomi, kemudian Ciroes Waste bakal menjemput dan dari pengelolaan sampah itu masyarakat mendapatkan saldo.

Sebelumnya, Myrna mengatakan OIKN memfokuskan pelestarian lingkungan hidup ditanamkan kepada generasi muda Indonesia dengan salah satu upayanya menggelar Kompetisi Debat Mahasiswa secara nasional bertema Lingkungan Hidup, Meningkatkan Daya Nalar Pemuda.

"Kompetisi hari ini merupakan babak final dari kompetisi debat yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu," kata Myrna.

Otorita IKN memandang kegiatan ini sebagai langkah penting untuk memberikan ruang bagi generasi muda dalam menyuarakan pandangan terkait dengan pembangunan IKN. "Pentingnya tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia sangat relevan dengan upaya membangun kota hutan di IKN," ucapnya.

Dia mengatakan wilayah IKN memiliki banyak area terdegradasi atau rusak sehingga pemulihan lingkungan menjadi prioritas. Restorasi lahan menjadi fokus utama membangun kota hutan yang berkelanjutan.

Ia mengatakan debat juga menyoroti peran generasi muda dalam pembangunan. Otorita IKN tidak menentang perdebatan, malah menghargainya. "Namun, perdebatan harus didasarkan pada data, fakta, dan analisis logis. Kami ingin menjadikan tradisi perdebatan sebagai sarana untuk memperkaya pemahaman dan memperkuat solusi," ucapnya.

Pihak Otorita IKN bangga atas antusiasme para mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Dalam persiapan yang cukup singkat, 85 tim dengan total lebih dari 250 peserta berpartisipasi dan menjalani kurasi hingga menuju babak final.

Baca Juga: