JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap kabar bohong atau hoaks di media sosial.

Hal ini diungkapkan Troy karena belum lama ini beredar video tentang lahan di wilayah pembangunan IKN mengandung kandungan gas.

"Tidak ada yang disebut dalam video tersebut, ada semburan lumpur bahkan mengandung gas di wilayah Ibu Kota Nusantara. Jadi memang sekali lagi tidak benar informasi yang ada di dalam video tersebut," ujar Troy, Kamis (4/4).

Troy menuturkan, untuk mengurangi peredaran berita hoaks di media sosial, masyarakat harus bijak sebagai pengguna media sosial. Troy juga menyebutkan beberapa langkah untuk mencegah peredaran hoaks di media sosial, yakni dengan menggunakan rumus ABC.

"A, Amati dulu isi beritanya. Jadi betul-betul diperhatikan dulu. Dari situ akan kelihatan ini video tempelan atau bukan. Kalau sudah melenceng, kemungkinan besar itu hoax. B, baca dulu atau lihat dulu sampai habis dari awal sampai akhir jika ada kejanggalan. C, cek sumbernya dulu. Kalua tidak ada sumber resmi, dalam hal ini pihak OIKN, sudah jelas-jelas ini tidak sesuai alias hoaks," tegas Troy.

Lebih lanjut, Troy mengucapkan terima kasih kepada media massa lokal dan nasional, baik cetak atau elektronik, karena membantu merespons berita tersebut dan menayangkan informasi yang hoaks tersebut dengan tujuan agar pembaca atau pemirsanya tidak terkecoh oleh berita yang menyesatkan.

"Saya juga berterima kasih kepada teman-teman media massa maupun gerakan komunitas yang punya kanal-kanal anti hoaks ataupun cegah hoaks. Kami berterima kasih karena teman-teman media dan komunitas turut merespons dan membantu, bertanya dan kemudian menaikkan informasi yang hoaks tersebut. Jadi, sebaiknya yang menyebarkan berita bohong, jangan diulangi dan jangan diteruskan, karena ada konsekuensi secara hukum yang tentu saja akan bisa terjadi. Nah, kemudian kepada masyarakat, sekali lagi kami mengimbau untuk bijak menilik, memilah-milah semua informasi yang ada di media," kata Troy.

Baca Juga: