JAKARTA - Turki mengatakan Rusia membantah pihaknya terlibat dalam serangan rudal pada Sabtu (23/7) di kota pelabuhan Odessa, Ukraina.

"Dalam kontak kami dengan Rusia, Rusia memberitahu kami bahwa mereka tidak ada kaitannya dengan serangan ini dan bahwa mereka mengamati isu ini dengan dekat dan cermat," kata Menteri Pertahanan Turki Hulusai Akar dalam pernyataan, dikutip VOA, Minggu (24/7). "Insiden yang terjadi setelah tercapainya perjanjian kemarin, sangat membuat kami khawatir."

Lembaga penyiaran publikSuspilnemengutip militer Ukraina, mengatakan bahwa rudal-rudal itu tidak menyebabkan kerusakan signifikan, dan seorang menteri pemerintah mengatakan persiapan terus dilakukan untuk memulai lagi ekspor gandum dari pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam di negara itu, menurutReuters.

Sebelumnya pada Sabtu (23/7), Ukraina mengatakan Rusia menyerang Odesa dengan rudal balistik Kalibr, hanya sehari setelah kedua negara itu menandatangani perjanjian untuk memungkinkan ekspor gandum bergerak dengan aman keluar dari berbagai lokasi di Laut Hitam.

Rusia belum mengeluarkan komentar resmi.

Baca Juga: