YOGYAKARTA - Pengendalian nyamuk Aedes aegypti dengan memanfaatkan bakteri wolbachia terbukti mengurangi hingga 74 persen kasus demam berdarah dengue (DBD), di Kota Yogtakarta.

"Tim sudah menempatkan telur Aedes aegypti berwolbachia di tujuh kelurahan di Kecamatan Tegalrejo dan Wirobrajan di Kota Yogyakarta. Hasilnya, nyamuk berwolbachia mampu mengurangi 74 persen kasus DBD di wilayah tersebut. Namun, kita masih terus berproses untuk mendapatkan hasil akhirnya," kata Peneliti Utama World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, Adi Utarini, saat menyampaikan laporan studi implementasi teknologi Aedes aegypti berwolbachia untuk pengendalian DBD di Yogyakarta, Senin (17/6).

Seperti diketahui, DBD masih menjadi permasalahan kesehatan di Kota Yogyakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta melansir data peningkatan kasus yang terjadi. Hingga akhir Mei terdapat 335 kasus. Jumlah tersebut meningkat dari jumlah kasus pada periode yang sama tahun lalu, 51 kasus. "Tapi, tidak terjadi kasus angka kematian DBD yang tidak diinginkan," katanya.

YK/E-3

Baca Juga: