SEMARANG - Bandar Udara Nusantara atau Nusantara Airport ditargetkan sudah bisa digunakan untuk menerima tamu-tamu VIP dan negara pada saat Upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Memang perayaan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus yang menjadi leading sector-nya adalah Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Kami ditugaskan secara khusus untuk persiapan bandara IKN yang sekarang namanya sudah ditetapkan menjadi Nusantara Airport," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/6).

Seperti dikutip dari Antara, Menhub mengatakan tugas Kemenhub adalah menyelesaikan Nusantara Airport pada Agustus sehingga para tamu VIP dan negara yang datang ke IKN menggunakan pesawat bisa langsung mendarat di bandara tersebut.

Menurut dia, waktu tempuh dari Nusantara Airport ke Kawasan Inti Pusat atau KIPP IKN kira-kira hanya 20 menit. "Kita akan menggunakan bandara tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan pula tentu selain menteri, kita akan mengundang seluruh duta besar negara-negara sahabat yang akan terbang dari Jakarta ke IKN," katanya.

Progres pembangunan Nusantara Airport di IKN saat ini sekitar 50 persen, pembangunan tersebut menghadapi suatu tantangan yakni hujan yang berlebihan. "Sejak dua hari yang lalu kita melakukan pengondisian cuaca dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC), dan kemarin saya mendapatkan laporan sudah bagus sehingga percepatan pembangunan bisa dilakukan lebih baik," kata Budi.

Berjalan Baik

Kementerian Perhubungan mengungkapkan pembangunan Bandara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sampai saat ini masih sesuai rencana dan dikerjakan dengan baik. Menhub optimistis dengan progres pembangunan Bandara IKN yang berjalan dengan baik dan sesuai rencana maka dapat diujicobakan pada Juli 2024.

Bandara IKN mempunyai luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha. Konsep desain terminal bandara ini akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan dan berorientasi ramah lingkungan.

Dengan runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, Bandara IKN dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti Boeing 777- 300ER dan Airbus A380.

Menhub siap mengajukan pendaftaran Bandara Nusantara Airport di IKN secara internasional kepada International Civil Aviation Organization (ICAO). "Saya baru dapat nama bandara pada pekan kemarin dari Presiden. Nanti itu justru menjadi dasar kami untuk mendaftarkan Bandara Nusantara Airport secara internasional seperti Soekarno-Hatta dengan kode CGK atau Bandara Kualanamu dengan kode KMO," kata Budi.

Bandara Nusantara Airport di IKN akan memiliki kode nama bandara seperti halnya bandara-bandara lainnya di RI. "Jadi, nanti ada nama kode untuk Bandara Nusantara Airport, misalnya NAP atau lainnya, nanti kita lihat kode-kode yang belum digunakan tempat yang lain," kata Budi.

Baca Juga: