Lagi-lagi masyarakat dikejutkan penangkapan pesohor karena kasus narkoba. Kali ini korbannya komedian bernama Tri Retno Prayudati alias Nunung. Penggemar dan kolega sesama artis terkejut. Nunung ditangkap di kediamannya, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7). Aparat menyita barang bukti kepemilikan sabu-sabu 0,36 gram. Kini, Nunung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Keterkejutan kolega cukup beralasan karena selama ini Nunung tidak memperlihatkan tanda-tanda "pemakai." Dia ternyata pinter menyembunyikan perilaku yang membuatnya harus berurusan dengan polisi. Bahkan dari pengakuannya, dia sudah memakai narkoba 20 tahun.

Seperti kasus korupsi yang menjerat kepala daerah dan politisi, kasus narkoba yang menimpa para pesohor terus terjadi. Sudah banyak artis ditangkap karena kasus serupa. Mereka yang hidup dan menjalani profesi di dunia hiburan masih saja sembunyi-sembunyi menggunakan narkoba.

Nunung termasuk selebritas yang berhasil meniti karier tinggi. Dia memulai dari grup lawak Srimulat bentukan Teguh Slamet Rahardjo. Dari Srimulat, Nunung kemudian mengadu nasib di dunia akting. Tahun 1990-an, Nunung ikut membintangi sinetron populer Si Doel Anak Sekolahan sebagai adik Mas Karyo yang diperankan pelawak Basuki (alm).

Perannya yang bagus menyabet penghargaan Pemeran Komedi Wanita Terfavorit Panasonic Award 1999. Nunung sempat juga bermain film layar lebar dan belakangan wajahnya sering tampil di acara TV swasta. Dulu, Nunung hampir setiap malam tampil di acara komedian, Opera Van Java.

Kini, Nunung harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang sebenarnya bisa dihindari jauh-jauh hari. Karier yang dibangun dengan perjuangan panjang itu hancur bersamaan penangkapannya. Agak sulit untuk bangkit dan eksis lagi di dunia hiburan. Stasiun televisi kini berpikir seribu kali untuk menampilkan kembali Nunung dalam acara prime time, jika bebas. Permintaan maaf dan penyesalan tak ada guna lagi, sebab polisi akan menjebloskan ke penjara.

Dengan tertangkapnya Nunung dan suaminya, para pesohor harusnya sadar dan menghentikan segala macam penggunaan barang haram itu. Apa pun alasannya. Sebab berbagai tekanan yang kerap dijadikan alasan para selebritas menggunakan narkoba sesungguhnya bisa diatasi. Ini bila mereka tahu diri dan mampu menempatkan diri di tengah situasi gemerlap dunia hiburan.

Namun, sering para selebritas yang memang sudah kecanduan narkoba sulit melepaskannya, walaupun sudah banyak rekan yang ditangkap. Kita mengingatkan lagi agar segera menyudahi perbuatan yang hanya akan "mengubur" karier dan masa depan mereka. Meskipun sulit, jika ada kemauan keras, narkoba bisa dihindari. Yang belum mengonsumsi, jangan pernah mencoba. Sedang yang sering mengonsumsi segera menghindari narkoba.

Peran keluarga, kolega, dan sahabat sangat penting dalam upaya menghindari narkoba. Namun, semua bergantung pada pribadi selebritas. Salah menentukan langkah keluar dari tekanan pekerjaan akan berakibat fatal. Jadi, mulai sekarang hindari dan hindari narkoba.

Aktivitas keagamaan dan sosial merupakan obat mujarab bagi selebritas menghindari jerat narkoba. Dengan aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, kepedulian dan kepekaan selebritas diasah serta diharapkan diimplementasikan dalam perbuatan yang positif bagi orang lain. Sebab keberhasilan selebritas sendiri merupakan anugerah yang belum tentu dirasakan orang lain yang berkeinginan terjun dalam dunia yang katanya mudah mencari penghasilan besar itu.

Jika memungkinkan, para selebritas menjalin komunikasi erat dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) agar dibantu menjelaskan bahaya narkoba. Korban tewas akibat narkoba sudah banyak. Artis juga amat banyak yang terjerat narkoba. Jadi berhentilah mengonsumsi narkoba, tak ada gunanya, kecuali kehancuran.

Baca Juga: