ZURICH, SWISS - Juara Olimpiade asal Australia, Nina Kennedy, memulai ajang atletik Zurich Diamond League dengan memenangkan nomor lompat galah putri, Kamis (5/9). Ajang tersebut digelar di aula utama stasiun kereta ibu kota Swiss, di atas lintasan yang ditinggikan. Para penonton dan pejalan kaki berkumpul dekat dengan para atlet yang beraksi.
Kennedy berhasil mencapai lompatan terbaik dengan ketinggian 4,87 meter, meraih kemenangannya yang ketiga berturut-turut di Zurich. Alysha Newman dari Kanada, peraih medali perunggu di Olimpiade Paris, berada di posisi kedua dengan lompatan 4,82 meter. Newman mengalahkan Katie Moon dari AS, juara Olimpiade Tokyo dan peraih dua kali medali emas dunia, berdasarkan perhitungan ulang, karena keduanya melompat dengan ketinggian yang sama.
Sementara itu, raja lompat galah, Armand Duplantis, mengalahkan juara lari gawang 400m, Karsten Warholm, dalam perlombaan eksibisi lari 100 m di Zurich. Diberi title "100 m Pertarungan Para Legenda," atlet asal Swedia Duplantis menggunakan seluruh kecepatannya di lintasan untuk memulai dengan luar biasa dan tak pernah kehilangan keunggulannya.
Warholm dari Norwegia, di jalur enam, tidak pernah terlihat bisa mengejar lawannya, yang memenangkan perlombaan dengan waktu 10,37 detik. Duplantis, juara Olimpiade dua kali dan telah memecahkan rekor dunia lompat galah sebanyak 10 kali, bahkan sempat melirik ke sebelah kanannya saat melintasi garis finis. Warholm mencatat waktu 10,47 detik di posisi kedua.
Dua bintang atletik dunia itu berlomba di Stadion Letzigrund untuk menuntaskan tantangan dari latihan yang berujung duel sprint. Penyelenggara berhasil menarik sekitar 2.500 penonton ke tribun utama, dengan tiket dijual hingga harga 106 euro (1,8 juta rupiah). Persaingan dimulai setelah sesi latihan bersama antara Warholm dan Duplantis menjelang Diamond League Monaco tahun lalu. Warholm menerima tantangan setelah Duplantis percaya diri bisa menang.
Warholm merupakan pemegang rekor dunia lari gawang 400 m, peraih emas dan perak Olimpiade, serta tiga kali juara dunia. Dalam perlombaan tersebut setiap atlet disambut di trek di tanda 50m dengan tampilan glamor layaknya petinju. Warholm keluar dengan memakai jubah merah, tudung ditarik menutupi topinya.
Pelatihnya, Leif Olav Alnes, mengikuti dengan memakai pakaian ketat biru-putih bertuliskan "Fat by choice" di punggungnya, serta memakai topi Viking bertanduk. Duplantis mengenakan jubah biru petinju, ditemani sejumlah atlet termasuk pelari AS Fred Kerley, yang telah membantunya dengan latihan start blok. ben/AFP/G-1