JENEWA - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Rabu (27/7) sudah 18.000 kasus cacar monyet dilaporkan di 78 negara, mayoritas di Eropa.

Mengutip CGTN, Kamis (28/7), sejauh ini sudah lima kasus kematian dan sekitar 10 persen dari kasus cacar monyet dirawat di rumah sakit.

WHO merekomendasikan target vaksinasi kepada orang-orang yang terekspos penyakit ini dan mereka yang berisiko tinggi tertular.

"Saat ini, kami tidak merekomendasikan vaksinasi massal untuk mencegah cacar monyet," WHO menegaskan.

"WHO sedang mengembangkan sebuah kerangka kerja riset yang dapat digunakan negara-negara untuk menghasilkan data yang kita butuhkan untuk pemahaman yang lebih baik bagaimana efektifnya vaksin ini dalam mencegah infeksi dan penyakit, dan bagaimana menggunakannya lebih efektif lagi," kata WHO.

Cacar monyet telah menjadi masalah kesehatan masyakarat di beberapa negara Afrika selama puluhan tahun. Namun kasus baru mulai dilaporkan di luar negara endemik pada Mei lalu.

Umumnya, cacar monyet mengakibatkan gejala ringan hingga moderat, termasuk demam, letih, dan nyeri karena luka pada kulit yang selesai dalam waktu beberapa minggu.

Baca Juga: