Korea Utara (Korut) menuduh Amerika Serikat (AS) membuat senjata biologis di Ukraina. Hal tersebut diungkap oleh kantor berita resmi Korea Utara, KCNA pada Minggu (24/7).

"Washington mendirikan banyak laboratorium biologi di puluhan negara dan wilayah, termasuk Ukraina, dengan mengabaikan perjanjian internasional", kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), dikutip Senin (25/7).

KCNA melaporkan, perbuatan yang dilakukan AS itu "terdeteksi" oleh Rusia. Namun, sebelumnya laporan yang sama disampaikan Rusia telah dibantah PBB pada Maret lalu.

Moskow pada Maret juga menuduh Washington telah mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina, yang telah diinvasi oleh Rusia hampir lima bulan lalu pada bulan Maret lalu.

Terkait tudingan tersebut, Washington dan Kyiv membantah keberadaan laboratorium yang dimaksudkan untuk memproduksi senjata biologis di Ukraina. Sebaliknya, AS justru mengatakan tuduhan itu adalah tanda bahwa Moskow mungkin menggunakan taktik semacam itu sendiri.

Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Perlucutan Senjata PBB, Izumi Nakamitsu juga mengatakan pada bulan Maret bahwa PBB tidak mengetahui adanya program senjata biologis di Ukraina.

Sebelumnya pada Februari lalu, sekutu Moskow, Pyongyang juga menuding AS sebagai akar penyebab terjadinya krisis Ukraina. Dan bulan ini secara resmi Ukraina memutuskan hubungan diplomatik dengan Korut setelah mengakui wilayah separatis di Ukraina Timur.

Keputusan Ukraina itu muncul seiring kabar bahwa Pyongyang telah mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.

Baca Juga: