Hampir seluruh pria, memiliki keinginan untuk memuaskan pasangannya ketika melakukan hubungan seksual. Sehingga banyak yang menggunakan obat kuat, untuk mendapatkan stamina lebih ketika melakukan hubungan.
Produk obat kuat biasa digunakan oleh mereka yang ingin melakukan hubungan seksual dengan pasangan, dalam waktu yang lebih lama. Selain itu, obat kuat juga bisa digunakan oleh pria yang mengalami disfungsi ereksi.
Dilansir dari lamar Kementerian Kesehatan, gangguan ereksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah faktor fisik atau kejiwaan. Sehingga dibutuhkan indikasi medis dari dokter, untuk menentukan penanganan apa yang dibutuhkan.
Konsumsi obat kuat tanpa pengawasan langsung dari dokter, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Terlebih lagi, jika konsumsi obat tersebut secara terus menerus dalam waktu yang lama.
Berikut ini Koran Jakarta akan mengulas, beberapa dampak kesehatan yang ditimbulkan dari konsumsi obat kuat sembarangan. Simak ulasannya berikut ini.
Nyeri Pada Bagian Sendi
Obat kuat yang dikonsumsi tidak sesuai dengan resep dokter, dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Salah satunya adalah nyeri pada bagian persendian.
Kondisi ini mengacu pada arthralgia yang merupakan peradangan atau rasa sakit yang diakibatkan dari dalam sendi itu sendiri. Nyeri pada sendi bisa diperparah pada pria yang menginjak usia lanjut.
Penyakit Jantung
Orang yang konsumsi obat kuat sembarangan atau tanpa arahan langsung dari dokter, dapat berisiso mengalami aritmia atau kelainan pada jantung. Kondisiini ditandai dengan detak jantung yang tidak normal.
Ritme detak jantung bisa menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat. Kondisi ini bisa membuat kegagalan dalam memasok jumlah aliran darah, yang diperlukan oleh tubuh.
Ereksi Berkepanjangan
Salah satu tujuan dari konsumsi obat kuat adalah menjaga stamina ketika di ranjang dan penis bisa ereksi lebih lama. Namun jika dosis yang dikonsumsi tidak sesuai, bisa menimbulkan ereksi berkepanjangan atau priapismus.
Kondisi ini terjadi pada pria yang mengalami ereksi tanpa adanya rangsangan fisik atau prikologis. Ereksi yang terjadi bahkan bisa dalam waktu yang sangat lama. Kondisi ini juga disertai dengan rasa sakit di area sekitar penis.
Kondisi ini juga bisa berakibat cacat fisik pada penis, seperti penis bengkok atau muncul ruam merah dan menjadi luka.